Miss | Yaoi | ch. 3 | KyuMin

 

.

 

 

 

.

 

 

 

.

 

 

 

‘Seharusnya, biasa saja. Kenapa kau mengatakannya, dan membuatnya tidak biasa? Dan aku tak pernah menyentuh orang lain sebelum ini. Hanya orang terdekatku saja. Kenapa??? Aku tak ingin memiliki perasaan ini, tapi___ heuh… ini sangat aneh. Mungkin saja ini karena kau teman baruku. Yeah… pasti seperti itu.’

 

.

 

 

 

.

 

 

 

Sungmin terdiam. Seluruh tubuhnya kaku. Seperti tak bisa bergerak. Dan saat dia sadar, dia langsung menghentakkan jemari Kyuhyun yang ia genggam tadi.

 

 

 

Dan seperti evil yang tengah senang mendapatkan mangsa, wajah Kyuhyun sungguh tak tergambarkan. Dan ini seperti terbalik, saat sekarang malah Kyuhyun yang tengah menggigit bibir bawahnya. Dia terus menatap kearah Sungmin, dan itu bukan sebuah ekspresi cemas. Ada suatu kebahagiaan yang tak bisa dilukiskan.

 

 

 

“Ah… itu… eum…”

 

 

 

Sungmin sedikit tergagap. Mungkin karena malu, dan Kyuhyun pun sempat membatin seperti itu. Tapi, sungguh__Kyuhyun sangat menikmati lukisan yang ada di hadapannya ini. Dia melupakan bulir darah merah yang keluar dari berkas cakaran kucing itu.

 

 

 

Hingga akhirnya Sungmin menyadarinya dan kemudian berlutut didepan Kyuhyun.

 

 

 

Kyuhyun merasa kembali terhipnotis…

 

 

 

Saat Sungmin dengan sangat lembut mengusap darah itu. Meski kulit mereka berbataskan sapu tangan, tapi tak bisa mengurangi sesuatu didalam tubuh Kyuhyun yang terus berputar dan membuat perutnya melilit aneh.

 

 

 

Dan Sungmin___

 

 

 

Namja itu hanya menunduk, hingga ia pun tak memperhatikan apa yang ia bersihkan.

 

 

 

“Heung… kurasa darahnya sudah hilang, Sungminnie…”

 

 

 

“Euh…. Sungminnie?”

 

 

 

Kedua mata Sungmin terus mengerjap imut, sepertinya dia tengah menggoda namja tampan yang begitu terpaku dihadapannya ini.

 

 

 

“Nde, terdengar manis bukan?”

 

 

 

Dan belum selesai dari keterkejutannya, Sungmin harus menerima sebuah kejutan yang lainnya. Kyuhyun kemudian beranjak dari posisinya, ia berdiri dan mengulurkan tangannya untuk menggenggam pergelangan tangan Sungmin. “Aku tak mau nanti aku terkena virus yang aneh yang mungkin saja ditularkan kucing itu. Jadi, kajja___ kau harus mengobatiku di UKS….”

 

 

 

“Ah… tapi…”

 

 

 

Dan Kyuhyun sudah menjadi tuli untuk setelah ini. Dia tak mendengar suara ragu dari Sungmin. yang dia tahu, pergelangan tangan itu sangat halus. Dan entah bagaimana, dia bisa menemukan jemari Sungmin – dan dengan cepat menyelipkan jemari besarnya ke sela-sela jemari Sungmin- dan kemudian membawanya menuju ruang kesehatan.

 

 

 

Sungmin mengangkat wajahnya untuk melihat punggung Kyuhyun, dan entah bagaimana… dia tak bisa menghentikan senyuman di bibirnya.

 

 

 

Sungmin terpaku untuk melihat apa yang ada dihadapannya. Punggung yang lebar dan tegas, tapi sayang karena ia sama sekali tak bisa menyentuhnya. Hanya bisa mengagumi, betapa teguhnya namja yang ada dihadapannya.

 

 

 

Terselip perasaan kagum, dan juga ah… entahlah….

 

 

 

.

 

 

 

‘Ah…. perutku sedikit sakit. Ini seperti saat aku tidak makan selama disekolah. Tapi, aku sekarang bukan lapar. Hanya terasa melilit dan sedikit geli. Dan aku…. tak bisa menahan senyumanku.’

 

 

 

.

 

 

 

.

 

 

Author : rainy hearT

 

 

Length : Series

 

 

Rated : T

 

 

Cast :

 

-Cho Kyuhyun

 

-Lee Sungmin

 

– Other SUJU member

 

 

Pairing : || KYUMIN ||

 

 

Disclaimer : Semua cast belongs to God and themselves. Dan seperti biasanya, jika saya bisa saya sudah meng-Klaim seorang Lee Sungmin menjadi milik saya.#Mimmpi….#

 

 

Genre : ||Drama || Romance|| School life |

 

 

Warning : || BL/ YAOI || Gaje || typo’s || EYD tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia||

 

 

Another PRESENT From Me

 

.

 

 

 

~MISS~

 

.

 

 

 

Just KYUMIN

 

 

 

Please be Patient With me. Don’t Like Don’t Read. No copas No bash. Kritik and saran yang mendukung selalu diterima dengan tangan dan hati yang terbuka.

 

.

 

.

 

HAPPY READING

 

.

 

 

 

Ps:  Yang dicetak miring tebal (Boldz+italic), berarti isi pikiran dan hati Sungmin.

 

 

 

.

 

 

 

 

 

Chapter 3

 

 

 

.

 

 

 

.

 

 

 

.

 

 

 

“Kudengar, Sungmin menggunakan Heechul dan Eunhyuk.”

 

 

 

“Menggunakan?”

 

 

 

“Nde.”

 

 

 

“Menggunakan bagaimana?”

 

 

 

“Yeah… kau tahu bukan, jika Sungmin itu selalu saja menjadi namja sok polos yang selalu merusak hubungan orang. Dan oh… jangan lupakan kalau Heechul juga sangat senang merusak hubungan orang.”

 

 

 

“Nde, dan dari yang kudengar__ Heechul bahkan mengencani ahjussi tua. Aku tak heran, Heechul terlihat selalu cantik. Pasti dia merayu ahjussi untuk biaya operasi plastiknya.”

 

 

 

“Nde….”

 

 

 

“Hahhahaahaha….”

 

 

 

“Dan Eunhyuk…. dia pernah memukuli sunbae karena menghina Sungmin. Huh… dia benar-benar preman.”

 

 

 

“Ahahha… mereka konyol sekali.”

 

 

 

.

 

 

 

.

 

 

 

Pergunjingan itu, entah berasal dari mana dan juga entah bagaimana semua anak dengan leluasa membicarakan itu.

 

 

 

Terlebih membicarakan hal seperti itu di toilet siswa, sungguh benar-benar perbuatan yang memang keterlaluan. Hingga Sungmin ___ yang tadinya tengah membersihkan seragam sekolahnya yang terkena lumpur, mendengar itu semua.

 

 

 

Sebenarnya ia sedikit geram, terlebih mendengar semua kebohongan itu. Tapi, Sungmin pun sempat berfikir jika itu memang benar.

 

 

 

‘Heechul Hyung dan Eunhyuk….’

 

 

 

‘Apa memang seperti itu? Tapi, aku tak pernah melakukan itu. Terlebih menggunakan mereka. bukankah itu sangat jahat. Apakah aku…’

 

 

 

“Ah…. dan juga Kyuhyun. Jangan-jangan dia mulai tertular kegilaan Eunhyuk dan Heechul.”

 

 

 

Sungmin terperanjat saat mendengar nama Kyuhyun disebut. Dan sebenarnya, inilah yang ia takutkan. Sungmin mulai merasa gelisah. Ia sudah meremas kuat seragam olahraganya. Matanya memanas, dan hatinya seperti…

 

 

 

Ini sakit…’

 

 

 

.

 

 

 

.

 

 

 

“Aku tak rela Kyuhyun harus berdekatan dengan namja penggoda seperti dia.”

 

 

 

“Ah, sangat sial. Kenapa mereka satu kelas?”

 

 

 

“Eh… apakah ada yang berfikiran sama denganku?”

 

 

 

“Apa?”

 

 

 

“Jangan-jangan Sungmin menggunakan ilmu hitam atau hipnotis atau apalah itu.”

 

 

 

“Ah… sudahlah. Membicarakan itu membuatku muak.”

 

 

 

“Hahahha…”

 

 

 

.

 

 

 

.

 

 

 

Terdengar kembali tawa riuh, hingga akhirnya seluruh siswa penggosip itu keluar dari toilet.

 

 

 

Sungmin, yang sedari tadi diam dan berusaha menahan amarahnya__ keluar dari bathroom di toilet siswa itu. Ia mengangkat wajahnya yang berhadapan langsung dengan cermin didepannya.

 

 

 

Sempat merasa sedih dan juga kecewa.

 

 

 

‘Aku mencoba menjadi kuat, dengan kekuatanku sendiri. Tapi, tak bisa. Dan semuanya__ sekarang adalah salahku….’

 

 

 

.

 

 

 

.

 

 

 

.

 

 

 

“Sungmin?”

 

 

 

Heechul mengerutkan keningnya. Sementara Eunhyuk, ia tengah berusaha mendekati Sungmin, tapi sayang … namja itu langsung menghindar.

 

 

 

“Yah!!! Ada apa denganmu?”

 

 

 

Heechul sedikit berteriak. Ia marah, atas sikap Sungmin. Yeah__ bahkan Sungmin mendiamkan semuanya sedari pagi tadi.

 

 

 

“Katakan padaku, siapa yang menerormu kali ini? Apa di toilet? Seorang sunbae?”

 

 

 

Heechul terus menginterogasi Sungmin. Sungmin memang berhenti sedikit jauh dari Heechul, tapi bisa dilihat dengan jelas, jika wajah Sungmin memerah seperti menahan tangis.

 

 

 

Sungmin menggeleng. “Ahniya… gwenchana.”

 

 

 

Sungmin hanya menjawab seperti itu saja, dan kemudian dia berjalan kearah pintu. Sedikit tersentak saat melihat Kyuhyun di depan kelas mereka. Tapi___ juga terselip perasaan kecewa saat ia kembali melihat Kim Ryeowook bersama Kyuhyun.

 

 

 

“Kyunie-ya….” Terdengar suara lembut itu, seperti merajuk. Atau entah bagaimana, menegur Kyuhyun yang kini memang mengalihkan perhatiannya pada Sungmin.

 

 

 

Sungmin masih menundukkan wajahnya. Sungguh ia tak berniat mengganggu pasangan yang menurutnya sangat serasi itu. Terlebih saat melihat tangan Ryewook bergelayut manja di lengan Kyuhyun.

 

 

 

“Ah.. Sungmin, kau…” Kyuhyun mencoba mengajak berbicara, tapi sepertinya semua percuma.

 

 

 

Dan Sungmin, tak ingin mendengar apapun. Baginya semuanya tak seharusnya seperti ini dan ini adalah kesalahannya. Dan ia pun meninggalkan Kyuhyun dan Ryewook begitu saja.

 

 

 

.

 

 

 

.

 

 

 

.

 

 

 

.

 

Ini sudah beberapa hari berlalu. Dan keadaan masih tetap sama seperti beberapa hari yang lalu. Sungmin masih mengacuhkan yang lainnya, bahkan Heechul dan Eunhyuk yang merupakan his only friend tak bisa berbuat banyak. Sungmin selalu menghindar jika Eunhyuk maupun Heechul berusaha untuk mengajaknya bicara.

 

 

 

Sungmin memilih diam, dan bahkan biasanya dia selalu saja lebih suka diam dan berada dikelas dan sekarang setiap jam kosong dan juga jam istirahat, dia pasti sudah tak terlihat lagi.

 

 

 

“Hyung…” Eunhyuk memanggil pelan pada namja yang masih sibuk mengikir (?) kukunya.

 

 

 

“Eoh?”

 

 

 

“Apakah kau tak merasa aneh?”

 

 

 

Heechul menggeleng, dengan wajah acuh dan lebih memilih untuk memperhatikan hasil pekerjaannya. Bukannya dia tak merasakan keanehan pada Sungmin, tapi dia enggan mempermasalahkannya. “Mungkin Sungmin bosan menjadi teman kita. Ah… atau kau selalu mengingkari janjimu padanya, makanya dia marah.”

 

 

 

“Eoh…. bukankah yang suka berbohong itu kau hyung.”

 

 

 

Dan dengan ucapannya itu, Eunhyuk sukses mendapatkan lirikan maut dari Heechul. Kyuhyun pun, sepertinya merasakan kegalauan 2 namja cantik itu. Terlihat dari raut wajahnya pagi ini, dan sesekali itu benar-benar terlihat seperti Kyuhyun sangat tertarik untuk membicarakan hal itu dengan mereka.

 

 

 

Kyuhyun meletakkan tas sekolahnya dengan sedikit lesu (?).

 

 

 

Di tempat duduknya, Heechul sudah sedari tadi memperhatikan tingkah Kyuhyun. Ia tersenyum sinis, saat menapati Kyuhyun seperti setengah berharap. “Wae?”

 

 

 

Kyuhyun menatap ke sumber suara, dan akhirnya namja cantik dengan rambut agak panjangnya yang berwarna blonde itu mendekatinya dan duduk diatas mejanya. Heechul kemudian menatap Kyuhyun, seolah ia tengah bertanya tentang hal yang sama pada namja itu.

 

 

 

“Ahniya.” Kyuhyun hanya menggeleng pelan. Dia kemudian menyangga wajahnya menggunakan satu tangannya. Pandangannya mengarah kearah pintu.

 

 

 

“Apa  kau juga merasakan perubahan Sungmin?”

 

 

 

“Bohong jika aku bilang tidak, Hyung.” Kyuhyun menyandarkan punggungnya. Dia menoleh pada Heechul dan Eunhyuk. “Kulihat, dia juga menjauhi kalian.”

 

 

 

Kedua namja itu mengangguk.

 

 

 

“Pasti ada sebabnya.” Kyuhyun kemudian terdiam. Dia mulai sibuk membolak-balik lembaran ingatannya. Dan berakhir dengan ketidaktahuannya lagi. “Huh… ada apa dengannya?”

 

 

 

.

 

 

 

.

 

 

 

.

 

 

 

.

 

 

 

“Mwoya?!”

 

 

 

Sungmin berteriak keras dari salah satu bathroom yang ada ditoilet itu. Sudah sedari tadi dia menahan kemarahannya. Dia mengangkat wajahnya dan kemudian menatap beberapa siswa itu. Toilet namja dan yeoja, dengan pintu utama yang sama__hanya berbeda pintu didalamnya__  cukup membuat Sungmin geram pada kumpulan penggosip itu.

 

 

 

“Kalian tidak tahu apa-apa tentang Heechul hyung, apalagi Eunhyukkie. Dan aku juga sama sekali tak memanfaatkan siapapun, termasuk Kyuhyun.”

 

 

 

Tapi, sepertinya pembelaan itu percuma. Salah satu yeoja yang khas dengan rambut kemerahannya kemudian mendekat pada Sungmin dan mendorongnya. Sungmin hanya goyah sedikit, dan kemudian kedua pasang mata mereka saling bertemu.

 

 

 

“Yah!!! Kau ini namja atau yeoja? Ck….” Yeoja itu kemudian memberikan kode kepada teman-temannya untuk mendekatinya dan bersiap untuk membully Sungmin.

 

 

 

“Yah!!! Aku namja dan pantang untuk memukul kalian. Jebal, jaga kehormatan kalian. Bukankah kalian yeoja baik-baik.” Sungmin masih berusaha menghindar. Memang mereka hanya kumpulan yeoja, dan hanya berjumlah 5 orang. Tapi itu cukup menyusahkan, disaat Sungmin benar-benar tak tega untuk memukuli mereka.

 

 

 

Sungmin menangkap salah seorang dari mereka dan memegang bahunya. “Yaa, Han Sunhwa…”

 

 

 

“Eoh… kau tahu aku?” Yeoja berambut coklat itu kemudian menghentakkan keras pegangan Sungmin pada bahunya. “Ah… aku lupa. Ck… jangan ingatkan aku jika kau mengganggu namjaku saat di middle dulu. Ck… kau benar-benar perayu murahan.”

 

 

 

.

 

Plakk….

 

.

 

 

 

Sungmin terdiam. Tubuhnya bergetar dan seperti ia baru saja tertimpa ribuan batu di bahunya. “Mianhe… aku tak bermaksud…” Sejujurnya, tangan kanan Sungmin pun bergetar hebat__ ia baru saja sadar jika ia sudah menampar Sunhwa.

 

 

 

“Apa? Kau menamparku!”

 

 

 

“Sunhwa, bukan begitu. Itu karena kau…”

 

 

 

“Kau menyalahkan aku? Cih… tak kusangka, mungkin kau juga penyebab Heechul menjadi namja murahan. Dia dengan mudah mengencani ahjussie dan merebut kekasih orang. Bagus, jika kau memang benar-benar sama seperti mereka.”

 

 

 

“Sunhwa….”

 

 

 

.

 

 

 

.

 

 

 

.

 

 

 

.

 

 

 

“Ah… Kyuhyun!”

 

 

 

“Nde, Wookie.”

 

 

 

“Eum.. bagaimana jika akhir pekan, kau mampir kerumah. Bukankah jika sore hari, latihanmu sudah selesai.”

 

 

 

“Nde…”

 

 

 

Memang, Kyuhyun tengah berbicara ringan dengan Wookie. Tapi, ia sama sekali tak memperhatikan namja manis itu. Perhatiannya, lebih pada keramaian yang sedikit jauh dari tempatnya berdiri. Semula juga, ia sebenarnya mau ke ruangan itu. Tapi sepertinya, toilet siswa sangat penuh.

 

 

 

Dan pada kenyataannya, disana memang ada hal yang tak beres. “Ah, Wookie__ apa kau tahu, ada keributan apa?”

 

 

 

“Eum… molla.” Wookie hanya tersenyum dan menggeleng, membuat helaian poninya itu tergerak lucu. “Sudahlah, jangan dipikirkan. Mungkin hanya yeoja yang suka mencari keributan. “Eum, jadi__ bisakah kau datang.”

 

 

 

“Ok…” Kyuhyun hanya menjawab sekenanya, kemudian dia terus berlari menuju ke kerumunan siswa didepan toilet itu. Sedikit kaget saat menemukan Jong Won –teman sekelasnya- didalam kerumunan itu. “Hai… ada apa?” Kyuhyun menepuk bahu namja itu. Namja berkacamata putih, dengan rambut kemerahannya. Teman baikknya., Kim Jong Woon.

 

 

 

“Molla, tapi dari yang kudengar__ seperti suara Sungmin.”

 

 

 

“Mwo?”

 

 

 

“Nde, dan seperti suara beberapa yeoja. Sempat mendengar pula jika itu Sunhwa. Mungkin saja___”

 

 

 

Belum selesai Jongwon menjelaskannya, Kyuhyun sudah beranjak dari sana dan segera kembali ke kelasnya. Ia yakin, jika kedua namja cantik sahabatnya itu masih berada dikelas mereka.

 

 

 

.

 

 

 

.

 

 

 

.

 

 

 

Heechul dan Eunhyuk langsung mencoba memasuki kerumunan siswa yang semakin banyak. Sangat mengherankan saat  tak ada satu petugas sekolah, atau bahkan saenim yang berusaha menerobos masuk dan membereskan masalah di toilet itu.

 

 

 

Heechul menghentikan tubuh Eunhyuk saat dengan jelas, dia bisa mendengar suara Sungmin.  mereka masuk masuk perlahan dan berhenti di sekat pertama di ruangan itu. Terlihat Sungmin yang kini menunduk, dengan posisi membelakangi mereka.

 

 

 

Heechul bisa melihat jika kumpulan yeoja itu adalah biang keributan.

 

 

 

“Kalian tidak mengenal Heechul Hyung. Kalian mendengar semua itu dari siapa? Dan kau bahkan tak satu sekolah dengannya, jadi__ sama sekali tak tahu bagaimana Heechul Hyung. Dan Eunhyukkie__”

 

 

 

“Kau bahkan tak mengenalnya, Han Sunhwa. Kuharap, kau dan mereka __ berhenti membicarakan kebohongan ini. Tarik semua kata-katamu.” Sungmin mengangkat wajahnya dan kemudian menatap satu per satu yeoja itu. “Dan juga Kyuhyun… dia hanya namja yang sangat baik padaku. Jadi, bisakah kalian menghentikannya.”

 

 

 

“Heuh… sepertinya, kau benar-benar namja yang lemah. Tak heran, kau bertingkah bahkan lebih dari yeoja. Sangat konyol.” Hyosung mencibir pelan dan kemudian mendekat pada Sungmin. Yeoja itu sudah bersiap untuk menampar Sungmin, tapi___

 

 

 

.

 

Brugh…

 

.

 

 

 

Tubuh Hyosung terlempar dan sukses menabrak satu pintu toilet hingga terbuka dan menyebabkannya jatuh ke lantai yang kotor itu. Heechul__ si pelaku kekerasan itu__ hanya tersenyum sini.

 

 

 

Ia kemudian membenarkan seragamnya dan juga membersihkan tangannya. “Ck… aku memang murahan, tapi masih lebih murahan kalian. Seharusnya, kalian berfikir lagi__ bagaimana bisa para namja bodoh kesayangan kalian itu lebih memilih seorang Kim Heechul yang cantik ini. Ah.. dan kalian harus malu.”

 

 

 

Eunhyuk kemduian mendorong kelima yeoja itu hingga menuju ke pintu keluar. Disana, dia menyeret Sunhwa dan kemudian mendorongnya hingga terjatuh. “Ah… sebaiknya kalian lihat. Yeoja penggosip ini benar-benar pintar sekali. Tapi…” Eunhyuk mengangkat dagu Sunhwa, membuat yeoja itu berhadapan langsung dengan wajahnya yang saat ini tengah sangat tampan (?)

 

 

 

“Kau bukan apa-apa. Sama sekali tak berhak berbicara seperti itu. Jika kau menyukai Kyuhyun, jujur saja mengatakannya pada si pabbo itu. Tak usah menggangguku.”

 

 

 

Tapi, Sunhwa malah menyunggingkan senyumannya. Ia kemudian berdiri dari posisinya dan menatap Eunhyuk. “Heuh…. sayang sekali. Kukira kau salah sasaran.” Sunhwa kemudian membalikkan tubuhnya dan bersiap berjalan pergi.

 

 

 

“Apa maksudmu, Han Sunhwa?”

 

 

 

Sunhwa tersenyum dan kemudian menoleh pada Eunhyuk. “Aku tak menyukai Kyuhyun. Kyuhyun itu milik bersama, dan aku juga tak mungkin berkhianat pada semua temanku. Dan sebenarnya, aku setuju. Kyuhyun itu sangat bodoh.”

 

 

 

Dan Sunhwa, melenggang (?) dengan cantiknya, melambaikan satu tangannya keatas seakan tengah mengucapkan salam perpisahan pada Eunhyuk.

 

 

 

.

 

 

 

.

 

 

 

.

 

 

 

Angin diatap sekolah ini selalu saja dingin. Meski dalam cuaca panas seperti ini, tetap saja angin itu terasa dingin. Terlebih, karena Sungmin harus memakai seragamnya yang basah.

 

 

 

“Euh… harusnya kau tak mencuci seragammu itu.”

 

 

 

“Gwenchana hyung, hanya dingin sedikit.” Sungmin menggeleng pelan.

 

 

 

Dan kemudian, pintu masuk menuju atap itu terbuka, menampakkan sosok Eunhyuk yang selalu setia dengan gummy smile-nya. “Cha… baju olahragaku. Sepertinya ini baju turnamen tahun lalu, aku menemukannya di loker di ruang Gym sekolah.”

 

 

 

“Gomawo…”

 

 

 

Sungmin memang menerima baju itu. Tapi dia tak segera menggantinya.

 

 

 

“Huah… Sudahlah, kau bisa menggantinya disini. Aku tak iri melihat tubuhmu, aku sudah sering lihat sejak kita kecil dulu.”

 

 

 

Sungmin terkekeh pelan menanggapi candaan Eunhyuk. Tapi, dia tetap bergegas menuju pintu di atap itu. “Ahniyo. Tunggu sebentar, aku akan mengganti seragamku di gudang saja. Eum… jangan pulang duluan, nde…”

 

 

 

“Ya… ya… ya… Pergilah.” Heechul mengibaskan tangannya, dan kemudian ia kembali sibuk menyiapkan beberapa soal latihan yang baru saja dia dapatkan dari Yang Saenim. “Hyukkie-ya…”

 

 

 

“Heum… “

 

 

 

“Sebentar lagi festival olahraga.”

 

 

 

“Ah… benar hyung. Hahah… aku harus membeli kaus baby MILO yang ada di toko depan sekolah. Kau harus ikut denganku hyung!”

 

 

 

“Ish… selalu saja.”

 

 

 

.

 

 

 

.

 

 

 

.

 

 

 

Sungmin melangkah ragu, hingga ia sampai di salah satu pintu ruang penyimpanan yang terletak 2 lantai di bawah atap sekolah. Meskipun dia takut, tapi ia mencoba untuk memberanikan diri. Menurut yang ia dengar, ruang penyimpanan itu memang tidak pernah dikunci pada siang hari. Hanya akan dikunci jika malam hari, itu pun oleh penjaga sekolah.

 

 

 

.

 

Klek…

 

 

 

.

 

 

 

Pintu itu memang terbuka. Sungmin mengintip kedalam. Cukup gelap dan ia hanya membutuhkan waktu yang tak banyak untuk mengganti seragamnya. Jika tak dilakukan, Eunhyuk bisa marah besar.

 

 

 

“Uhhuk…”

 

 

 

.

 

Deg…

 

 

 

.

 

Deg..

 

 

 

.

 

 

 

Jantung Sungmin berdegub kencang. Seluruh darahnya seakan naik dan memenuhi kepalanya.

 

 

 

“Ommona… siapa yang ada di dalam ruangan ini.”

 

 

 

Sungmin mencoba menoleh ke segala arah, sambil membenarkan beberapa kancing seragam yang sempat ia lepas dan mengaitkannya kembali.

 

 

 

“Eh.. kenapa tiba-tiba lampunya menyala?”

 

 

 

Sungmin tak merasa menyalakan lampu itu, dan ia pun tak merasa menekan saklar apapun. Dan mau tak mau, kedua mata Sungmin membulat saat menemukan__

 

 

 

“Sungmin…?”

 

 

 

“Ah… Ommo…”

 

 

 

.

 

 

 

.

 

 

 

.

 

 

 

.

 

TBC

 

 

 

.

 

 

.

 

 

.

 

.

 

 

Makin beda ma main storynya. Dan maafkan jika makin jelek… hehehe…. ini diketik saat aku lagi dikasih jam istirahat sama bos…

 

 

Gomawo buat yang dah mo baca…

 

 

.

 

GamsaHAE ^_^

 

.

kyumin.jpg

 

 

12 respons untuk ‘Miss | Yaoi | ch. 3 | KyuMin

  1. akhirnya update juga, senangnya ^^

    insiden di toilet bener2 seru, kyu,hyuk n chulie dtg di saat yang tepat
    akhirnya Sungmin ga mendiamkan mereka lagi:-)

    btw, siapa itu yang nyalain lampu gudang penyimpanan?
    aish, penasaran, kyuhyun kah? ^^

    ayo lekas update next chap nya ^^

  2. ahaaaaaa…
    tbc nya gantung hiks..T_T..pdhl mengharapkan moment kyuminn lagi..hihi

    lanjutkannnn eon..penasaran bangettttt..
    fighting^^

  3. kasian sma ming hrz menhndri tmen2nya dmi menjaga mereka, tp sykrlah akhrnya mereka blik lagi.

    Kyaaaa, itu siapa yg ketemu ming? Kyu?
    Bkn orang penasaran ni oen,,
    Lanjut oennie 🙂

  4. wach update juga hehehe 🙂
    tampilan WP baru eonni 🙂
    wach inseden di toilet keren n seru…
    pa lg saat hyuk, chulie n kyu datang 🙂
    oy yg gosipin Ming wkt dtoilet awal itu wookie tau bukan???
    wookie suka ma Kyu????
    yg da dgudang ma Ming sapa???

    dtungg chap 4 eonni 🙂

Tinggalkan Balasan ke eunsin Batalkan balasan