Wedding | KyuMin | YAOI | OS

1359043599851845546

.

.

.

Ada kalanya, putih tak menunjukkan kejujuran.

Bukan selalu, putih itu berarti bersih. Tak ada yang tahu, jika putih juga mampu menyembunyikan aku. Jiwaku yang sebenarnya dan putih itu menyelimutinya dengan sangat baik.

Hatiku menjadi beku karena putih yang begitu dingin. Aku tak ingin melepaskan putih itu, memilih terus bersembunyi dan menyimpannya. Bahagiakah???

.

.

Apakah terasa lembut seperti warna PINK?

Harusnya Valentine dan Pink menyatu sangat baik, seperti bunga mawar berwarna pink yang menyatu dengan wanginya.

Membuka mataku dan menatap kehadapanku. Penuh dengan warna itu. Putih dan pink yang terlihat menyatu.

Tapi, belum cukup__

Semua yang menyatu itu tak cukup bisa untuk membuatku melupakan semuanya. Hanya bisa untuk menutupi aku, hingga aku menjadi bukan aku.

Tak ingin menangis, aku bukan namja yang lemah. Aku hanyalah aku, dan mungkin inilah takdirku.

.

.

.

rainy hearT
.

~Proudly present~

.

.

___ Wedding ___
.

.

.

“Semuanya begitu singkat. Hanya dalam hitungan detik dan selesai. Semuanya sangat cepat, hanya dalam helaan nafas dan selesai. Tapi, aku masih berharap saat aku menoleh ke belakang dan berharap___

Aku ingin kau ada disana…”
.

.

.

.

Cast : – Cho Kyuhyun
– Lee Sungmin
– Others Super Junior members

Pairing: KyuMin

Genre : Drama, romance, etc

Length : Oneshoot

Rated : T

Disclaimer : KyuMin saling memiliki, Kyu Milik Sungmin, dan Sungmin milik Kyu _bersama dengan saya_ >^>>> Rumah Keluarga Lee

.

.

Namja ini adalah ukiran sempurna ciptaan Tuhan. Begitu mempesona dengan cahaya dan wangi yang menguar dari tubuhnya. Lampu kamarnya, membuat semuanya terlihat putih dan begitu cantik. Seperti surga yang begitu cantik, ditambah dengan rumpun bunga mawar disemua sudut ruangan itu.

“Kamarmu sangat indah.”

Saat ia mendengar suara itu, yang ia lakukan hanya mengangguk. Dan kembali, melakukan kegiatannya sebelumnya. Merapikan pakaiannya dan juga mulai memasang dasinya.

“Kau sangat beruntung, Sungmin-ah…”

Sebenarnya dia memang sangat beruntung. Tapi kali ini sepertinya dia tak setuju dengan pendapat Hyungnya.

“Kenapa semua beranggapan seperti itu. Kau juga sama dengan mereka, Teuk Hyung.” Sungmin berdiri setelah merapikan pakaiannya dan kemudian menoleh pada namja yang duduk atas bed yang sudah berhias bunga di seluruh permukaannya. “Berhenti mencium bunga itu. Sebaiknya kau meletakkannya kembali ke tempatnya, Hyung.”

Leeteuk tersenyum kecil dan akhirnya ia tertawa melihat raut wajah Sungmin. “Kenapa sepertinya kau tak sedang dalam mood yang baik? Aku hanya mencoba mencium wangi mawar di bed-mu, yah… sebelum nanti kau dan Yunho akan menempatinya.

Raut wajah Sungmin semakin pucat. Ia sendiri tak tahu apa yang terjadi padanya. “Teuk hyung….”

“Heum…?”

Sungmin menghela nafasnya, mencoba untuk menstabilkan detak jantungnya dan juga emosinya yang seakan naik tak menentu. Ia kemudian berjalan menuju Leeteuk dan duduk disisinya. Sungmin menatap dalam pada kedua mata Hyung-nya itu.

“Wae? Sepertinya kau menyembunyikan sesuatu?” Leeteuk merapikan dasi Sungmin dan kemudian ia membiarkan Sungmin memainkan jemari tangannya. “Wae? Sikapmu seperti anak kecil saja. Bukankah ini rencana kalian? Menikah di hari Valentine?”

Sungmin mengangguk pelan. “Memang seperti itu, tapi__”

“Apa kau ragu? Hahhaa…. tenanglah. Mungkin kau hanya nervous, itu biasa terjadi. Tenanglah, hanya beberapa jam lagi dan kau akan menjadi Jung Sungmin.”

“Ah…. ahni. Sebenarnya aku… ak-aku…” Sungmin menunduk menyembunyikan wajahnya.

“Aku tak tahu dengan pastinya, tapi jika kau ragu karena dia sebaiknya kau tak memikirkannya. Dia hanya namja bertopeng yang sangat aneh dan mencuri first kiss-mu. Bersyukurlah Yunho tak melihatnya, jika dia sampai tahu aku pun tak bisa menjamin jika dia akan meneruskan pernikahan ini.”

“Tapi itulah yang terjadi, Hyung.”

“Jangan bercanda.” Leeteuk kemudian menarik tangan Sungmin dan mengajaknya berdiri. “Sepertinya kita sudah harus berangkat, kajja…!”

“Tapi, hyung aku…”

“Kau tak berhak menolak pernikahan ini. Kau harus ingat, kau dan Yunho juga sudah bertahan sangat lama. Apa hanya karena hal seperti itu, kau akan meninggalkannya? Jangan gegabah Lee Sungmin.”

“Tapi…. semua berbeda Hyung…”

“Sudahlah, lupakan saja. Kita harus segera ke gereja.”

“Ehhhemmm…”

Tiba-tiba, suara itu terdengar. Yeah… deheman yang cukup keras. Saat melihat namja yang berdiri didepan pintu, kedua wajah namja ini langsung memucat.Leeteuk segera bergerak canggung dan kemudian menjauhi Sungmin.

“Ah… Kangin-ah. Ahahha…. mianhe, lama menunggu. Kajja… kita berangkat.”

Leeteuk langsung meraih lengan Kangin dan meninggalkan Sungmin. Sungmin berjalan pelan di belakang pasangan yang sudah resmi akhir tahun kemarin ini. Dia melihat Leeteuk seakan mencoba menjelaskan pada Kangin, yeah… namja itu mungkin tahu apa yang mereka berdua bicarakan.

‘Jika begini, aku harus apa? Bagaimana?’
.

.

Flashback On

.

.

.

Tak bisa menyalahkan waktu, ataukah ini memang takdirnya?

“Baby Sungminnie, mianhe.”

“Nde, gwenchana. Sepertinya kita bisa menikah di tanggal 14, hari Valentine saja. Kurasa lebih romantis.”

Yunho mengangguk mengiyakan pendapat Sungmin. “Gomawo, kau benar-benar pengertian. Mianhe, karena seharusnya kita menikah bersama dengan Hyung-mu. Dan aku benar-benar menyesal, karena perjalanan bisnisku aku tak bisa menghadiri acara itu.”

Sungmin menggeleng pelan dan tersenyum sangat manis. Menunjukkan senyuman terbaiknya dan membiarkan namja itu menciumi punggung tangannya. “Hentikan Yun, kau membuatku malu. Sudahlah, gwenchana.”

Yunho tersenyum pada Sungmin. “Aku benar-benar beruntung, terima kasih telah bersamaku selama ini.”

“Nde, aku tahu. Hahha… sudahlah, jangan berusaha menjadi namja yang romantis karena kau tidak seperti itu.”

Yunho kemudian melepaskan tangan Sungmin. Ia merogoh tas kerjanya dan mengeluarkan beberapa lembaran kecil. “Ini tiket ke Paris, berikan untuk Teuk dan Kangin besok.”

Sungmin meraih pemberian Yunho, “Kau baik sekali, kujamin mereka akan sangat berterima kasih. Dan terlebih kau memberikan uang saku… hahaha…. yang benar saja.”

“Gwenchana.” Yunho kemudian terdiam. Dia kembali mengulum senyuman dan menatap penuh pada Sungmin. “Kau tahu, penantian 5 tahun ini sungguh tak terasa. Setelah mencoba melamarmu selama berkali-kali dan akhirnya kita menikah, aku sangat senang dan lega. Gomawo…”

“Nde…”

Yunho kemudian menunjuk ke bayangan Sungmin yang memantul di kaca restoran tempat mereka duduk. “Lihatlah, namja ini sangat cantik.” Yunho mengusap bagian pipi di bayangan itu membuat pipi Sungmin merona merah.

“Ahahhaa…. sudahlah, Yunho…”

“Saranghae…”

“Nde, nado saranghaeyo…”

.

.

.

Dulu, kata cinta itu sangat mudah diucapkan. Tapi sekarang….
.

.

“Chukae!!!!”

Teriakan itu terdengar dimanapun membuat suasana hati Sungmin menjadi sedikit tak baik. Yeah, karena semua datang dengan pasangannya dan sementara dia hanya sendiri tanpa Yunho. Memilih untu berjalan menuju ke taman yang ada dibelakang rumah. Saat ini, mungkin menyendiri adalah pilihan yang paling tepat.

Sungmin mengeluarkan ponselnya, berulang kali mencoba menghubungi Yunho dan hasilnya nihil. Mungkin saja, namja itu masih rapat.

“Ck… sangat menyebalkan.”

Sungmin kembali terdiam. Dia mengangkat kedua kakinya dan melipat lututnya, merapatkan ke dadanya. Mengangkat kepalanya dan mencoba melihat keatas. Ribuan kerlip bintang menghiasi langit malam ini.

.
Nyesss…
.

Terasa dingin dipipinya. Sungmin menoleh dan ia menemukan namja itu.

Namja dengan mata coklat yang menatap dingin padanya. “Nuguya?” Bertanya perlahan, tapi namja itu sama sekali tak menyahut. Sungmin mengusap pipinya yang terkena embun dari jus jeruk dingin yang menempel dipipinya, kemudian memutar tubuhnya dan duduk bersila. “Ini bukan pesta topeng, kenapa kau memakai topeng?”

Tapi, tak ada jawaban. Namja itu hanya diam dan menatap datar padanya. Sungguh, membuat Sungmin penasaran. “Dan juga, kenapa menggangguku? Aku tak mengenalmu.”

Kembali yang dilakukan namja itu hanya diam, namun kali ini Sungmin mendapat satu senyuman. Hingga akhirnya Sungmin mendengarkan jawaban lirihnya. Jawaban yang begitu pelan dengan suara beratnya. “Aku akan menjawabmu,jika ada imbalannya. Eum… bagaimana dengan satu ciuman, deeply…”

“Eh…aku tidak bisa. Kau bukan siapa-siapa, bahkan bisa saja kau orang jahat. Ah…. atau jangan-jangan kau teroris, perampok atau peeeuummpppphhh…”

Suara Sungmin menghilang saat dengan seenaknya namja itu malah menutup mulutnya dengan tangannya. Tak banyak berbicara, namja itu hanya diam dan seperti menyeringai padanya. Tubuh Sungmin bergetar pelan, entahlah… ia hanya merasa jika ia dalam bahaya.

Dan dalam beberapa detik, yang ada hanya hening. Sungmin menatap namja itu, merasakan sesuatu yang begitu menarik perasaannya. Yang ia lakukan selanjutnya adalah tanpa sadar menurunkan topeng hitam yang menutupi separuh wajah namja yang ada dihadapannya.

Terpesonakah?

Tak bisa ia pungkiri iika namja yang ada dihadapannya ini sangat tampan. Namja itu mengulum senyuman dan dalam sekejap mencuri ciuman dari bibir Sungmin. Ciuman singkat dan kemudian dia tersenyum menyeringai, melingkarkan lengannya ke leher Sungmin. Mencolek hidung Sungmin dengan telunjuknya.

“Aku Cho Kyuhyun.”

.
Chu~

.

“Dan aku bukan penjahat, aku hanya seseorang yang berusaha untuk mencuri.” Kyuhyun menjeda kalimatnya dan kemudian mencium kembali ujung bibir Sungmin, menjilatnya lembut. “Mencuri hatimu…”

Dan kembali membawa Sungmin pada ciuman yang lebih dalam. Ciuman ketiganya, ciuman pertama yang begitu basah___ dengan namja yang sama sekali tak dikenalnya.

Apakah telah menjadi orang yang bodoh?

Sungmin merasakan sesuatu yang aneh, ada sesuatu yang tiba-tiba mengikatnya. Mengikat hatinya dan juga terasa seperti…

“Apakah kau merasakannya, kupu-kupu itu___” Kyuhyun berbisik lemah di telinga Sungmin. Dan tanpa Sungmin sadari, tangan namja itu tengah mengusap lembut punggungnya dan satu tangannya mengusap perut Sungmin. “Beterbangan disini.”

Dan hanya memberikan satu kecupan singkat di pipi Sungmin, kemudian ia beranjak dari duduknya. Berdiri sejenak didepan Sungmin dan kembali memakai topengnya. “Jika kita bertemu lagi, maka kau adalah milikku…”

Sungmin melemah, dan sepertinya dia membiarkan perasaan itu masuk begitu saja. Seakan ia lupa dengan semuanya, termasuk ponsel yang terus saja berdering. Meski ia tahu jika yang menghubunginya adalah Yunho, tapi yang ia lakukan hanya memasukkan ponsel itu ke sakunya. Berjalan di belakang namja yang kini jauh berada didepannya.

Tapi langkah Sungmin terhenti saat melihat namja lain dengan pakaian pengantin berwarna baby blue yang sangat ia kenali. Menatap sedikit takut dan kemudian mempercepat langkahnya menghampiri namja itu.

“Teuk Hyung…”

Dan Kyuhyun hanya melintasi Leeteuk dan Sungmin begitu saja, tanpa ada kecanggungan apapun. Hanya memainkan jari telunjukknya dan mengarahkannya pada Sungmin.

Setelah kepergian Kyuhyun, Leeteuk mulai menatap pada Sungmin. Dia mengangkat dagu Sungmin, memaksakan namja itu untuk melihatnya. “Aku harap kau tak melakukan hal bodoh, kau harus ingat seorang Jung Yunho yang sudah bersamamu bertahun-tahun Lee Sungmin. Dan bahkan kau mengabaikan telfonnya, kuharap kau tak melakukannya lagi.”

.

.

.

Tapi semuanya berjalan tak seperti yang kita perkirakan. Semuanya sudah ada garisnya, dan apakah ini garis yang telah di buat Tuhan untuk hidupnya?

.

.

.

“Baby Sungminnie…”

“Ah… iya…”

“Kau melamun? Mianhe, karena aku harus membawa pekerjaanku di kencan kita. Apakah kau terganggu?”

“Ah… ahniya. Tidak apa-apa.”

Tapi, Yunho sudah terlanjur merasa tak enak karena setiap kali Yunho bercerita tentang pekerjaan dan juga keuntungan perusahannya, sepertinya Sungmin selalu menanggapi dengan setengah-setengah.

Yunho menyimpan semua berkasnya dan kemudian mulai menyendok ice cream dan menyuapkannya pada Sungmin. Tapi, seringkali namja itu bahkan tak memperhatikan suapan Yunho. Untunglah, Yunho bukan tipe namja yang mudah marah. Ia hanya menganggap Sungmin yang mungkin saja sedang kesal padanya.

“Mianhe, baby. Aku tak akan mengingkari janji dan tak akan telat lagi. Eum… bagaimana jika pergi berbelanja. Atau kau mau melihat gereja tempat kita menikah nanti.”

“Ah, boleh. Kalau begitu, kita harus cepat menghabiskan ini semua. Tapi… apakah kau tidak apa-apa? Pekerjaanmu…”

“Ahniya, gwenchana. Untukmu, kali ini aku akan membatalkan rapatku.”

“Ah… mana boleh begitu. Kau tetap harus pergi rapat dan … Ommo… ini sudah hampir jam 2 siang. Kau harus cepat pergi.”

“Tapi…”

“Aku memang membutuhkanmu, tapi kita menikah juga butuh uang jadi jangan sampai kau bangkrut sebelum menikah denganku.”

“Aish… nae baby sangat lucu. Baiklah, aku pergi sekarang. Sebaiknya kau langsung pulang dan tunggu aku dirumah, aku akan mengunjungimu. Eum… bagaimana dengan dinner bersama, pasti sangat menyenangkan.”

“Nde… pasti.”

“Bye baby…”

“Bye…”

Dan satu kecupan dipuncak kepala Sungmin mengakhiri pertemuan mereka siang itu.

Sungmin bisa bernafas lega, yeah… mungkin seperti itulah yang dirasakannya saat ini. Semuanya tak fokus pada Yunho saat ia menemukannya. Seorang namja yang sedari tadi terus saja menatapnya dari kejauhan. Posisi duduk namja itu yang tepat dibelakang Yunho, seakan sengaja memancing kedua mata cantik Sungmin untuk terus menatapnya.

Sungmin mengeluarkan beberapa lembar ribuan won dan kemudian memilih meninggalkan tempat itu. Berharap, semuanya tak akan ada yang berubah. Tapi sial,saat ia hendak masuk kedalam mobilnya hal itu terjadi lagi.

“Kyuhyun!” Sungmin berteriak kaget saat Kyuhyun ikut masuk kedalam mobilnya. “Apa yang kau lakukan?”

“Aku hanya memastikan, jika kau akan menjadi milikku.”

“Yah…! Keluar dari mobilku!”

Kyuhyun mengacuhkannya, semua teriakan Sungmin dan juga pukulan-pukulan kecil dari kedua tangan Sungmin. “Aku bisa saja membuatmu patah tulang, kau tahu? Sebaiknya kau cepat keluar dari mobilku, dan jangan menggangguku lagi.”

Tapi Kyuhyun mengabaikan Sungmin. Dia meraih kunci mobil Sungmin dan menyimpanya disakunya. Dia mengabaikan teriakan kesal Sungmin dan juga cubitan kecil di pahanya, Kyuhyun sibuk menatap kedua mata Sungmin. Dan lama kelamaan pun, Sungmin mulai luluh dengan tatapan Kyuhyun.

“Dia baru menjadi kekasihmu, dan kau baru akan menikah.” Kyuhyun menggenggam kedua pergelangan tangan Sungmin. “Apakah kau tak merasakannya? Kurasa hatimu jatuh cinta padaku, Lee Sungmin…”

“K-kau… kau tak berhak berbicara seperti itu. Berhenti menggangguku dan pernikahanku, apakah kau tak bisa mengerti itu? Aku pikir kau juga tahu siapa aku dan Yunho dan bodohnya lagi aku tak tahu siapa kau. Kita tak saling mengenal jadi, bisakah kau melepaskan aku?”

“Eum…” Kyuhyun terlihat berfikir dan kemudian dia menarik kedua lengan Sungmin, untuk membuat tubuh namja itu semakin mendekat padanya.

“Jika kita bertemu lagi, maka kau adalah milikku dan sejak saat ini pun kau sudah milikku. Aku bukannya tak bisa melepaskanmu, tapi hatimu yang tak bisa melepaskanku. Kau mengikatku, Lee Sungmin…”

Dan suara gemuruh itu datang begitu saja, terlebih saat merasakan benda lembut itu menerpa bibirnya. Seperti menikmatinya, Sungmin menutup kedua matanya. Semuanya berjalan begitu saja, bahkan ciuman ini…

Tanpa diminta pun Sungmin sudah pasrah, mengalungkan kedua tangannya dileher Kyuhyun. membiarkan ciuman itu menjadi sangat basah saat lidah dan saliva mereka ikut berperan. Sesuatu dalam perutnya seperti menggelitik dan ini lebih geli lagi.

Sungmin meremas rambut coklat Kyuhyun saat namja itu menghisap lembut lidahnya dan memainkannya. Terlebih saat merasakan kedua tangan Kyuhyun semakin menarik tubuhnya dan merapatkan jarak mereka.

Sungmin bisa merasakan jika jantung Kyuhyun berdebar kencang. Tapi tiba-tiba…
.
Trang….
.

Seperti ada sesuatu yang pecah dan menyadarkan Sungmin. Dia sontak menarik wajahnya dan menyudahi ciuman mereka.”Yun-Yunho…”

Sungmin menggeleg pelan dan kemudian menjauhi Kyuhyun. Meski ragu, tapi Sungmin membiarkan Kyuhyun untuk membersihkan bibirnya. Membiarkan lidah Kyuhyun menjilati sisa saliva yang keluar dari sudut bibir Sungmin.

“Menjauhlah…” Sungmin menatap dingin pada Kyuhyun. “Jangan menggodaku lagi.”

Kyuhyun hanya tersenyum kecil dan kemudian menggeleng pelan. “Ternyata kau tak sepintar yang aku kira. Baiklah, mungkin perlu sedikit lebih banyak waktu. Tapi… ah aku hampir lupa. Besok lusa adalah hari pernikahanmu.”

Kyuhyun mengangkat tangan kiri Sungmin. Melihat cincin emas putih bertahtakan batu berlian yang begitu canti. Dan dengan seenaknya Kyuhyun menarik paksa cincin itu hingga keluar dari jari manis Sungmin.

“Y_Yah…!!! Apa yang kau lakukan!? Kembalikan padaku…!”

Kyuhyun membuang cincin itu sembarangan ke jok belakang mobil Sungmin. Dengan cepat dia merogoh kantungnya dan mengeluarkan cincin yang terdapat didalam kotang yang ada disakunya.

Sebuah cincin sederhana tapi begitu cantik. “Lihatlah dibagian dalam, bahkan aku sudah mengukir namaku di bagian dalam cincin ini. Kyuhyun memakaikan paksa cincin itu meski Sungmin berusaha menolak.

“Wah … sangat cantik…” Kyuhyun menatap puas pada hasil pekerjaannya saat cincin itu sudah terpasang indah dijari manis Sungmin. “Ini adalah cincin hasil kerja kerasku yang pertama. Kuharap kau tak membuanngnya.”

Kyuhyun mendekati Sungmin dan kemudian mencium pipinya. “Saranghaeyo… Cho Sungmin.” Tersenyum puas saat melihat tubuh Sungmin membeku setelah ia menjilat daun telinganya. Kyuhyun merogoh kantungnya dan menyerahkan kembali kunci mobil Sungmin,

“Pulanglah dengan baik dan berisirahatlah. Dan ingat, kau adalah calon pengantinku. Aku akan datang kegereja itu, dan akan kupastikan kau akan menikah denganku…”

.

Chupp…

.

Dan satu ciuman lagi sebagai ciuman perpisahan mereka. Sepeninggal Kyuhyun, Sungmin langsung tertawa terbahak. Tak ada yang lucu. Yang ada dalam pikirannya hanyalah, mengapa dia bisa seperti ini?

.

.

Flasbhback Off

.

.

Sungmin turun dari mobilnya dan kemudian pandangannya hanya tertuju pada namja tampan dengan jas putih dan juga pastur yang sedikit jauh dari tempatnya berdiri sekarang. Sungguh, Sungmin sangat ragu.

Terlebih cincin yang diberikan Kyuhyun sama sekali tak bisa dilepas meski ia sudah berusaha keras untuk melepaskannya. Tapi, sesungguhnya pun ia ragu. Sungmin berjalan pelan diapit oleh Kangin dan Leeteuk.

Sungmin mengedarkan pandangannya dan kembali, ia bisa menemukan namja itu. Cho Kyuhyun yang terlihat sangat tampan dengan tuxedo hitam pekat yang berdiri sedikit jauh darinya. Menyendiri di belakang sana.

Hati Sungmin mulai tak menentu dan bergejolak aneh. Ia sungguh tak tahu harus berbuat seperti apa. Disatu sisi ia begitu mengharapkan pernikahan ini, tapi disisi lain… kehadiran Cho Kyuhyun menar-benar tak bisa diabaikan.

Sungmin tetap berjalan menuju Yunho, dan bahkan ia menerima uluran tangan Yunho dan menyambutnya dengan senyuman. Tapi, mengapa semuanya seperti hampa?

Sungmin benar-benar bimbang, ia tak tahu harus berbuat apa.

Kini, dia berdiri didepan pastur, bersama dengan Yunho tentunya. Tapi, seakan kedua telinganya sudah tertutup dan tak bisa mendengar apapun lagi. Terlebih kedua matanya kembali terfokus pada Kyuhyun.

Namja itu seakan menjadi bayangan yang ada dimanapun ia berada. Dan kali ini Sungmin benar-benar harus memutuskannya.

“Yes, i do…”

Jawaban itu terngiang jelas ditelinganya, terlebih saat Yunho tersenyum padanya. Bukan Sungmin tak melihat Yunho, dan ia juga belum tuli untuk tak mendengar ceramah dari pastur yang ada dihadapannya.

“Lee Sungmin, apakah kau…”

Dan Sungmin memutuskannya. Jantung dan hatinya berdenyut sakit saat melihat wajah Kyuhyun yang seakan terluka dan mulai berpaling darinya.

Entahlah, ini satu kebodohan atau keegoisan Sungmin. Yang pasti, kini dia berlari cepat menuju Kyuhyun dan kemudian menarik tangan Kyuhyun untuk berlari bersamanya.

Dan dalam pelarian mereka itu, masih sempat saling melempar senyuman. Mengabaikan kejaran Leeteuk dan Kangin dan bahkan beberapa petugas keamanan. Kyuhyun dan Sungmin tetap terus berlari…

.

.

.

“Aku tahu, kau akan melakukannya.”

Sungmin menunjukkan wajah datarnya. Ia sama sekali tak tahu harus berucap apa. Ia merasa bodoh, mengapa sampai melakukan hal ini.

Tapi, entahlah…ia tak menyesal sekalipun. Sungmin menoleh pada Kyuhyun saat merasakan genggaman yang dilakukan Kyuhyun dengan tiba-tiba ditangan kananya.

“Apakah kau masih belum yakin jika ini adalah takdir kita.”

“Bukan begitu, aku hanya… a-aku…”

“Kau mencintaiku, tapi kau belum sepenuhnya menyadarinya.”

“Yeah… mungkin seperti itu.”

Kyuhyun tersenyum kecil dan kemudian mendorong tubuh Sungmin hingga jatuh terbaring diatas kap mobil hitam Kyuhyun. Membiarkan nafas hangat Kyuhyun menyentuh seluruh wajahnya. Yang dilakukan Sungmin hanya menutup kedua matanya dan kemudian meraih tengkuk Kyuhyun.

“Jangan bicara terlalu banyak… just kiss me…”

“Tapi, apakah nantinya kau akan menikah denganku?”

“Eum…”

“Ayolah… jawab yang benar…”

“Tergantung bagaimana kau menciumku, sekarang.”

“Baiklah, jangan menyesal. Bahkan untuk bernafaspun, kau tak akan aku ijinkan.”

Dan kembali, pertemuan kedua bibir itu seakan menjadi awal dari kisah mereka selanjutnya. Sungmin tahu, jika ini akan sulit tapi setidaknya inilah yang terbaik untuknya saat ini.

.

.

Menentukan kearah mana, bukan berarti menuruti semua yang biasa kau lakukan. Belum tentu semua itu adalah hal yang seharusnya terjadi karena bisa saja itu hanyalah sebuah kisah yang akan melengkapi perjalanan hidupmu, tapi belum tentu menjadi tujuanmu…

.

.

END
.

.

GAJE???

Hahhahaa…. banyak typo??? Abaikan….

Baiklah, selamat menikmati malam Valentine yang bentar lagi berakhir.

Night… night…

36 respons untuk ‘Wedding | KyuMin | YAOI | OS

  1. yunho di tinggal oh no sungmin setidanya crikan pendamping untuk yunho dulu hahaha
    cho kyuhyun memang selalu berhasil menjerat lee sungmin

  2. Aduh aduh..Kyu berhasil mengacaukan pernikahan YunMin!!! >///<
    Terus gimana nasib Yunho di gereja hm?? :''
    Hah..terkadang cinta memang terlalu rumit. Pfiu~h
    Aku rasa KyuMin di sini seperti berperan antagonis dg menyakiti Yunho :''D
    Tapi apa mau dikata? Cinta yg membuat mereka seperti ini..
    Keren FF-nya!! 😉

  3. teruuusssss… gmn nasibx yunho??!!!
    knp cintax kesanx jdi kya penghianatan yaaaa… hdeeeehhh, emang susah dech klo dah hati yg berbicara -_-

  4. Wiii…kasian yunho dtinggal minnie..
    Tp minnie memang cuma milik kyu….hshaha
    Bikin sequel eon 😀
    Eon,ak blh usul ga?ak mw request
    Ff nya pake toko badeul..n.n
    Hehehe
    Thank’s eon

  5. Omo sungminie kabur dari pernikahannya…
    Kyumin harus bersatuuuu… #plak
    대박 친구!!! ^^
    Aku paling suka quote yg terakhir yg “Menentukan kearah mana, bukan berarti menuruti semua yang biasa kau lakukan. Belum tentu semua itu adalah hal yang seharusnya terjadi karena bisa saja itu hanyalah sebuah kisah yang akan melengkapi perjalanan hidupmu, tapi belum tentu menjadi tujuanmu…” itu bener banget… Pokoknya saya suka banget ff ini ^^

  6. nah loh ksian bgt si yunho d tinggal sma pengantinx n ming milih kabur sma kyu cuman gara2 di cium sma kyu bnrn deh ming udah trpesona sma kyu n jatuh cinta gra2 ciumanx ckckck

  7. Waahhh keren2… Aku suka bgt ff nya.. Ceritax simple but sweet….
    Emg ya., kyumin tu d takdirin bersama… Mau gmnapun juga psti ujungya.. Kyumin juga….

    Rainy ku tunggu ffmu selanjutnya…:)

  8. , WOWWW, C.I.N.T.A emang bikin gila… owww,,,, coo cuit
    suka sama kalimat “Menentukan kearah mana, bukan berarti menuruti semua yang biasa kau lakukan. Belum tentu semua itu adalah hal yang seharusnya terjadi karena bisa saja itu hanyalah sebuah kisah yang akan melengkapi perjalanan hidupmu, tapi belum tentu menjadi tujuanmu…”

    . daebak eonni :))

  9. wewwwww…… DAEBAK untuk Cho Kyuhyun,,,hanya berbekal sebuah ciuman,dia bisa membobol pertahanan seorang lee sungmin..
    aihhh…Daebak Author-sshi….

  10. Akhir2 ini memang ming agak lengket dng yunho kykx,,di gayo dajeun sbs duduknya sebelahan,,eh si epil malah duduk di barisan lain trus waktu ajang pnghargaan y terakhir ini malah mereka dudukx semeja,,kyu kagak tahu tselip dmana.
    Kyu,,,,,jgn sampe min dibawa kabur yunho lho. Ntar lo sendiri y repot..kagak lihat apa kalo si miniming tambah kinclong aja,,,,

  11. OMG….
    oh my good…
    eoni ff ni bener2 menyentuh bnget..
    apalgi kata2 nya..
    daebak….
    tadi changmin opa yg d tinggalin skrng yunho opa..
    ckck..
    siapapun saingannya asalkan itu kyu opa pasti menang coZ ming opa cuma bwt kyupa…
    chukae…
    maga pasangam kyumin opa langgeng slalu..
    keke…
    #bow

  12. yunho d tinggalin saat d altar? *tragis
    kyumin kyanya berhasil jd runaway bride 😀
    trs nasib yunho gmn itu? huhh kyumin selalu ada jalan buat bersatu 🙂

  13. ck kasian si yunho udah lama pacaran malah ditinggalin pas hari H nya
    gak kebayang mukanya kyuhyun yg kecewa wks
    keren keren ka sumpah wks
    lanjut membaca 😀

  14. terus gmn kabarnya yunho…. terus kpn kyumin nikahnya…. dasar kyu…. kau memang berbakat dalam hal mencuri hati seorang lee sungmin…. hehehe

  15. Ming kok lari d’hari pernikahan sich,,,,tapi gak apa2, yang penting kyumin ending hehe,,,,,,trus yunho nasib’a gimana eonn??? Dia nikah sama sp donk,,,,kasian juga,,,,bt kyumin HWAITING 🙂

    ####l’njut eonn :)###

  16. whoaa i’m shocked kyumin bner2 nekat..hahaha trouble maker.. ksian bgt yunho dtinggal gtu ja d altar..aigooo but i like it.. kyumin hrus brsama gmanapun caranya.. 😀

  17. ah KyuMin kayak terikat tali benang merah yg udah nentuin jodoh atau bukan, sebenernya oneshoot ini kereeen banget tapi sedikit kekurangan dalam cerita yaitu kapan Kyu itu mulai tertarik sama Min terus aku juga agak bingung Kyu langsung kayak ngerespon suka sama Min gitu *belibetBangetDah
    tapi tapi tapi aku suka FF ini soalnya romatis banget, apalagi pas bagian Min dibaringin di Cup mobil.

Tinggalkan Balasan ke kyuma0403 Batalkan balasan