The Name I Loved | OnKey | drabble

 

 

 

.

 

 

.

 

 

rainy hearT

 

.

 

 

~Proudly present~

 

 

 

.

 

 

 

.

 

 

 

“ The Name I Loved “

 

.

 

 

 

.

 

 

 

.

 

 

 

“That name I loved

 

 Became too distant as I went out to call it

 

 I now write that name down

 

 I’m on the verge of tears

 

 I want to hide within myself

 

 Remember that day now

 

 Where all I could do was love you

 

 Because an unachievable love is still love.”

 

.

 

 

 

.

 

 

 

.

 

 

 

.

 

 

Cast :  – Lee Jinki

 

–          Kim Key Bum

 

 

Pairing: OnKey

 

 

Genre : Drama, romance, etc

 

 

Length : Drabble

 

 

Rated : T

 

 

Disclaimer : Meski saya ga ikhlas, tapi berbagi Jinki dengan Key tidak apa-apa meski ga rela… hahhaaa_  >^<

 

 

 

Warning : YAOI / BL, GaJe, Typo(s), etc

 

 

.

 

 

.

 

Ditengah nulis SHANGHAI ROMANCE dan akhirnya jadi sedih gegara nulisnya sambil dengerin suara nae yeobo yang memilukan… hiksss…

 

 

Oke ini drabble dan ga akan panjang memanjang, sukup singkat padat dan jelas.

 

 

.

 

 

Don’t Like Don’t Read

 

 

No Copas No Bash No Flame

 

 

.

 

 

— Happy Reading —

 

.

 

 

.

 

——>>> Someone POV

 

 

 

.

 

 

 

.

 

 

 

.

 

 

 

.

 

 

 

Berjalan di bawah langit malam yang benar-benar gelap. Apakah dia juga merasakannya, betapa aku kosong dan kehilangan sekarang. Terus melangkah hingga akhirnya berhenti  ditengah jalanan gelap ini.

 

 

Hanya sekedar ditemani lampu jalan yang sama sekali tak sebanding dengan kelamnya malam. Menatap ke segala arah di sekitarku, dan aku tahu aku sendiri.

 

 

Mungkin jika semuanya bertanya, maka aku hanyalah seseorang yang kehilangan hingga menjadi gila seperti ini. Bukan hidupku tak sempurna, hanya saja aku merasa kosong.

 

 

Sangat berharap bisa menukar semua yang aku miliki hingga aku bisa memilikinya, tapi mengapa kenyataan selalu berkata lain. Tak pernah membiarkanku bahagia, meski aku hidup dengan semua kesempurnaan.

 

 

Apakah aku harus membunuhnya dan baru setelah itu aku bisa bernafas lega? Kedua tanganku yang begitu takut, bahkan tak bisa menggenggammu meski untuk yang terakhir kalinya. Bisakah kau mengerti, jika akulah yang seharusnya memiliki?

 

 

.

 

 

.

 

 

.

 

 

Author POV

 

 

 

.

 

 

.

 

 

“Yeobo~”

 

 

“Ahn,nde. Kemarilah.”

 

 

Key berjalan mendekati Onew. Bergelayut manja disisinya, sementara satu tangannya memainkan gulungan merah. “Lihat ini, aku sudah memutuskan ini dan juga mereka langsung memberikan aku sample-nya.” Menyerahkan pada Onew dan kemudian membenarkan posisi duduknya.

 

 

Onew membuka gulungan itu dan hanya mengangguk. “Lumayan bagus, tapi apakah kau yakin mereka akan menyukainya?”

 

 

“Kau tenang saja, Minho pasti menyukainya.  Aku tahu itu.”

 

 

.

 

 

.

 

 

“Minho, lihatlah! Aku sudah memesannya untukmu, aku tahu kau pasti akan menyukainya.”

 

 

Berjalan menuju namja yang masih diam dalam kesendiriannya di taman yang ada dibelakang rumah. Sementara itu namja cantik ini seperti tanpa beban, berjalan mendekat ke arah namja itu.

 

 

“Huah…. sial sekali, Onew hyung harus mengurus masalah dengan gedung pernikahanya. Aku datang sendiri jadi jangan mengacuhkan aku kali ini, aku tahu kau terlalu tegang untuk menikah besok. Hahhaa… santai saja.”

 

 

Minho menoleh pada Key, dan sangat terlihat___ raut tak senang itu memang ada di wajahnya. Sama sekali tak pintar menyembunyikannya. Ia segera beranjak dari duduknya dan kemudian menarik Key untuk ikut bersamanya.

 

 

“Yah!!! Mau kemana?!”

 

 

“…”

 

 

“Yah!!! Choi Minho!”

 

 

Dan Minho kembali mengabaikan teriakan itu. Menarik Key dan berjalan cepat hingga akhirnya ia sampai dikamarnya. Memaksa Key untuk masuk dan kemudian melemparkannya kasar ke atas bed—nya.

 

 

“Apa yang kau lakukan? Ish… kau mau membunuhku?”

 

 

.

 

Klik…

 

.

 

 

“M-Minho??” Key menatap takut saat Minho mengunci pintunya. Ia tak pernah melihat Mino seperti ini, dan kali ini benar-benar Minho yang berbeda__ bukan Minho yang ia kenal.

 

 

“Apa yang kau lakukan huh??? Mencoba menjadi orang baik dan seakan kau paling sibuk dan mengurus semuanya untukku?”

 

 

Berjalan emndekat kearah Key dan membuka kancingnya satu per satu. “Kau pikir aku bahagia saat kau memperlakukan aku seperti itu? Kau tak pernah berfikir??? Apakaha aku bahagia atau tidak?? Hahhh!!! Apa kau pernah berfikir Kim Kibum!!!”

 

 

Minho berteriak keras, membuat Key tersentak dan bergerak mundur. Ia kemudian turun dari bed itu dan berusaha untuk mencapai pintu, tapi tetap saja tak bisa karena dengan cepat Minho menangkap tubuhnya.

 

 

“Kau tak akan kemanapun Key.”

 

 

“M-Minho__ kau akan menikah, d-dan juga kita sudah membicarakan ini. Bukankah kau mencintai Taemin?” Key menatap melas pada Minho, jujur ia sangat takut melihat Minho yang seperti ini.

 

 

“Kau pikir aku mencintainya? Apakah sandiwaraku begitu bagus Key??? Apakah tak cukup membuatmu melihat betapa aku terluka dengan apa yang aku lakukan? Apa kau tak melihat aku tak bahagia!!???” Kembali berteriak keras.

 

 

Kedua mata bulat Minho mengunci wajah itu. Sungguh, ia sangat menginginkannya lebih dari apaun didunia ini. “Lihat aku, katakan kau mencintaiku?”

 

 

“Ti-tidak. Aku tak mencintaimu dan Minho___ kau akan menikah dan aku juga sebentar lagi akan menikah dengan Onew hyung. Tak seharusnya kau bersikap seperti ini.”

 

 

Minho menyeringai kecil. “Menikah?! Dengan namja aneh itu?!” Minho menatap sengit pada Key dna kemudian mendorongnya hingga Key terkunci disalah satu sisi dinding kamar itu. “Aku lebih segalanya dari dia, kenapa kau masih saja mencintainya???!!!”

 

 

Dan Minho kalap. Ia menatap penuh pada bibir cerry Key. Hingga akhirnya emmaksakan untuk mencium bibir itu. Menekan paksa dan mengunci kedua pipi Key dengan cengkraman jarinya yang Kuat.

 

 

Key berusaha memberontak dan mendorong tubuh Minho. “Eumppphhh….” Berusaha menggeleng ke kanan dan kiri, mencoba melepaskan ciuman memaksa itu. Tapi terasa percuma terlebih saat Minho meremas membernya dari luar jeans ketatnya.

 

 

Tubuh Key melemas, dan ia benar-benar lemah sekarang. Tak bisa melakukan apapun selain perlahan menangis. Membiarkan Minho mulai menjelajahi lehernya dan menikmatinya. “Bahagiakah kau melakukan ini padaku???”

 

 

.

 

Snappp!

 

.

 

 

Saat Minho mengangkat wajahnya, dan dia hanya bisa menyesali semuanya. Sebelum terlalu jauh, dia membuka kunci kamar itu dan menyeret Key untuk keluar dari sana. “Berhenti berada disekitarku, jebal___ atau aku tak akan bisa menahan diriku.”

 

 

.

 

 

.

 

 

.

 

 

.

 

 

Choi Minho POV

 

 

.

 

 

.

 

 

Dan setelah itu, aku bahkan tak pernah berbicara dneganmu lagi. Sungguh~ jika kau mau… membunuhku lebih baik dari pada aku harus setiap hari menyimpan semua ini.

 

 

Maafkan aku yang tak pernah bisa menghapusmu. Maafkan untuk semua yang kulakukan padamu. Aku tak ingin berakhir begini Key, meski kau lebih memilih bersamanya___ tapi aku yakin kita bisa lebih bahagia___ bahkan aku akan meninggalkannya untukmu.

 

 

.

 

 

.

 

 

“M-Minho…”

 

 

“Heum…”

 

 

“Maaf.”

 

 

“Jangan meminta maaf. Aku yang bersalah, hehehe… terima kasih kau masih mau bicara denganku.”

 

 

“Aku tak bisa menahan diriku, aku benar-benar merasa bersalah karena___”

 

 

“Aku tahu dan memang cinta tak bisa dipaksakan. Jadi biarkan saja aku menyimpanmu dan semua kenangan kita dimasa lalu.”

 

 

“Jadi, kita bisa menjadi teman bukan.”

 

 

Terdiam sejenak hingga akhirnya mengangguk pasti. “Tentu saja, tapi jangan berharap aku menghapus semua perasaanku padamu.”

 

 

“Minho~”

 

 

“Sudahlah. Berdua terlalu lama denganmu, akan membangunkan hatiku yang memang masih menginginkanmu.” Beranjak pergi dan meninggalkan Key, namun berhenti sejenak dan mengambil nafasnya perlahan. “Perasaanku, tak pernah bisa hilang. Mungkin meski aku akan mati__ nama yang aku sebut hanyalah namamu. Mianhe Key… saranghae…”

 

 

.

 

 

 

.

 

END

 

 

Hahahhaa…. apa ini????

 

 

 

GAJE pagi-pagi… hahhahaa… bye!!!