EVERYDAY | KYUMIN | YAOI | OS

 

.

.

.

.

.

rainy hearT

.

~Proudly present~

 

.

 

.

 

Everyday …

 

(…. I Love You…. )

.

 

.

 

.

 

“Setiap hari… setiap waktu… aku mencintaimu…”

 

.

 

.

 

.

 

.

Cast :  – Cho Kyuhyun

–          Lee Sungmin

–         

Pairing: KyuMin

Genre : Drama, romance, etc

Length : ONEshoot

Rated : T+

Disclaimer : KyuMin saling memiliki, Kyu Milik Sungmin, dan Sungmin milik Kyu _bersama dengan saya_  >^<

Warning : YAOI / BL, GaJe, Typo(s), etc

.

.

Mencoba menulis satu ff yang errr… aku harap cukup bisa membuat readerdeul merasakan perasaan manis dan juga berwarna.

Baca pelan ajah, ga usah ngebut. Abaikan typo yang merebak dimana-mana.

.

Don’t Like Don’t Read

No Copas No Bash No Flame

.

— Happy Reading —

.

.

Lee Sungmin POV

 

.

 

.

 

.

Mengerjapkan kedua mataku. Tersenyum saat dengan jelas aku melihat wajah tampannya. Jarak yang begitu dekat, membuatku bisa merasakan nafas hangatnya yang berhembus teratur dan menerpa wajahku.

Tersenyum kecil saat melihat mimik wajahnya yang lucu. Tak pernah terfikirkan jika aku akan mencintainya seperti ini.

Mencoba mengeluarkan tanganku yang sepertinya kurasa masih melingkari pinggangnya. Berusaha untuk tak memberi gesekan yang bisa membuatnya benar-benar bangun pagi ini. Tidak ada hal yang ingin aku lakukan selain mengusap wajahnya.

Pipi yang terlihat berisi dan juga bibir tebalnya. Menyentuh kesempurnaan wajah tampan yang masih terpejam. Apakah ia bermimpi indah?

Heuh….

Merasakan wajahku memanas saat mengingat apa yang baru saja kami lakukan.

Tak menyangka aku begitu menikmati bibir ini. Benar-benar menjadi candu dan membuatku kehilangan kendali atas diriku sendiri. Kehilangan rasa malu dan juga harga diriku. Aku tunduk dengan semua yang ia lakukan padaku.

‘Bolehkah aku mencuri satu ciuman pagi ini?’

Tentu saja boleh, dia milikku. Dan bibir itu juga sudah sepenuhnya menjadi milikku. Tentu saja aku boleh mencurinya, bahkan membangunkannya dengan ciumanku. Ahh… ahniya.

Jangan sampai ia bangun dan menyadari jika aku menciumnya terlebih dahulu. Dia bisa menghabisiku lagi dan mungkin kali ini dia akan melakukan lebih dan lebih.

“Ahhhs…”

Sedikit merasa nyeri saat aku mencoba membenarkan posisiku. Sebenarnya aku mencoba menyamakan wajahku dengan wajahnya agar aku bisa menyentuhnya. Menyentuh hidungnya dengan hidungku__ memainkannya dan menggodanya.

Mungkin menjilat kecil bibir keringnya, ck…sungguh tak puas jika hanya mencuri kecupan aneh tanpa rasa manis. Terlebih lagi jika dia membalas ciumanku__ bermain lidah dan kemudian saling melilit, menghisap dan bahkan menggigit. Hingga meremas lembut dan mendesah tertahan da___

.

Blusshhh….

.

‘Stooop!’

Ahahhaa… membayangkannya aku malu sendiri. Ck… sudah gila saat aku mulai berfantasi aneh dan memikirkan lagi apa yang baru saja kami lakukan semalam. Seakan menantangnya dan mengatakan aku kuat melakukannya lagi.

Ck…. padahal yang semalam saja sudah  sakit begini. Jika saja dia tak bermain kasar mungkin juga tak akan sesakit ini. Cckkk… payah. Hentikan berfikir yang tidak-tidak dan mulai lagi untuk melakukan kegiatanku sebelumnya. Kembali menatapi wajah tampan yang kemarin telah sempurna menjadi milikku.

Aku menahan tawaku saat melihat raut wajah lucunya.  Wajahnya bergerak aneh saat aku menggoda hidung besar itu dengan hidungku. Terlebih aneh lagi saat aku kembali menjiat kecil bibir keringnya.

Dan entah dia sadar atau tidak, dia malah bergerak dan kemudian mengeratkan pelukanku. dan sangat bagus saat ia sengaja__ atau entahlah___ membuka mulutnya hingga aku bisa lebih leluasa (?) mencuri ciumannya.

Eunghhh… benar-benar membuatku tak tahan untuk menciumnya. Merasakan sesuatu bergerak aneh dan sukses membuat perutku terasa nyeri dan geli secara bersamaan. “Ahhhh…uppss..”

Segera menutup tanganku saat tak sengaja sesuatu dibagian bawah tubuh kami saling bergesek. Ya Tuhan, aku lupa jika semalam aku___ errr… kami…melakukan…

‘Haish… berhenti berfikiran aneh.’

Tapi sungguh aku tak bisa bertahan lama jika seperti ini terus. Tubuhnya bergerak aneh__ seakan menggesekkan sesuatu di bawah itu. Memang, dia sedang tidur__ tapi kenapa semakin lama semakin terasa keras  dan sekarang sukses membuatku  mengeras juga.

Susah payah menahan erangan saat aku merasakan tekanan yang bergerak keatas dan kebawah. Terlebih saat lengan nakalnya memelukku erat, membuatku semakin bisa merasakan hangat tubuhnya.

Baiklah__ mungkin ini kesalahan sepenuhnya pada tubuhku. Gerakan Kyuhyun hanya sebentar dan sekarang sudah berhenti. Tapi kenapa aku tersiksa seperti ini???

Juniorku??

Sangat malang dan sial secara bersamaan. Begitu tegang dan benar-benar harus melakukan sesuatu untuk menidurkannya kembali.

Aku menggigit bibirku dan menatap penuh melas pada wajah tampan dihadapanku ini. Meski wajahnya terlihat tenang, tapi aku bisa melihat jelas ada raut kelelahan yang sangat.

Tentu saja!!!

Dia baru saja menghajarku (?) sampai 3 ronde, dan itu nonstop. Mulai dari pemanasan sampai akhir sampai berganti gaya sampai___

.

Blushhh…

.

‘Aish… ayolah… aku butuh pelampiasan. Jangan berkhayal dan memikirkan lagi, karena hanya akan membuat juniorku semakin tersiksa sendiri.’

 Aku harusnya tak memintanya untuk melakukan ini _lagi_. Biar bagaimana pun__ seme yang memutuskan semuanya. Aku tidak boleh terlihat agresif dan juga sangat menginginkan sesuatu ‘itu’ __ yeah meski aku sangat menginginkannya.

Tapi harusnya dia menggodaku dan juga merayuku. Aish… kenapa aku yang malah jadi seperti ini?

Terlebih saat membayangkan sesuatu yang keras itu merasuk ke dalam tubuhku.

‘Ungghhh….’

Aku akan benar-benar berteriak dan mengerang keras__ bukan hanya melenguh. Sangat nikmat dan benar-benar terasa penuh. Terlebih saat ia memasukkannya lebih dalam dan menghentak kuat, dengan cepat merasuk pada tubuhku.

Dan lebih nikmat lagi saat tangan dengan jari pintarnya itu memanjakan juniorku, mengocoknya cepat dan membiarkanku cum~~~

“Nghhh… Kyuhhhhh…”

Sontak menutup mulutku yang sangat lancang hingga melenguh aneh. Menatap khawatir pada wajah sempurna yang terlihat masih memejamkan mata dan mungkin saja tertidur lelap.

Sejujurnya aku tak yakin jika dia benar-benar belum bangun. Benar-benar aneh karena  jantungnya berdebar lebih kencang dan aku bisa merasakannya.

“Seems like someone has stolen my morning kiss?”

Ehh???

Dan tada!!!

Kedua matanya terbuka. Dan aku sungguh malu. Sial!!! Jadi dari tadi bisa saja dia sengaja melakukannya. Ommona!!! Memalukan!

“Ahh… ahniya. Aku tidak melakukan apapun.”

“Benarkah?”

“Nde, tentu saja.”

Jujur aku sangat gugup.

Biar aku perjelas. Hubungan kami sama sekali bukan hubungan biasa yang bisa dipikir dengan pemikiran yang ringan dan mudah. Hubungan kami hanya berdasar satu kehendak hati dan juga mungkin garis yan memang harus kami patuhi.

Dia begitu sempurna dan aku hanya seseorang yang biasa saja. Tapi, aku begitu mencintainya dan aku juga sangat yakin dia begitu__ sama merasakannya.

“Aku tak mencuri ciuman apapun. Aku tak mungkin melakukannya.”

“Benarkah?” Menyeringai padaku. Demi semua bunny di lemariku___ aku benci wajah yang sekarang menatapku. Benar-benar seperti menindasku yang memang bersalah dan seakan memaksaku untuk mengatakan semua kebenarannya. “Kau tak bisa berbohong Cho Sungmin.”

“A-aku tidak berbohong.”

“Lalu yang tadi apa?”

“Eoh???”

“Ayolah, jangan menggodaku dulu. Aku baru  akan melakukannya jika sudah makan nanti. Sekarang aku sangat lapar.” Dia beranjak dari posisinya dan mengajakku untuk ikut beranjak hingga sekarang posisi kami sama – sama duduk diatas kasur nyaman kami dan berhadapan.

Dan aku tak yakin jika AC kamar kami tak dingin, sejujurnya AC itu sangat dingin. Tapi, kenapa aku masih bisa melihat sesuatu yang basah didadanya. Yeah… sixpack rata dan tak terlalu menonjol tapi tetap saja sangat sexy.

.

Blushhh…

.

Ah… aku baru ingat jika itu cairanku. Hahaha… paboya Lee Sungmin.

“Hei, Tuan Cho. Kenapa wajahmu merah begitu? Jangan katakan kau membayangkan sesuatu yang aneh.”

“Ck… aku tidak membayangkan tentang apapun. Hanya berfikir saja tentang itu? Dan aku baru ingat jika itu___”

“Ini cairanmu sendiri. Keluar dan lihatlah___ hampir membasahi seluruh dadaku. Padahal seingatku itu ronde ketiga, berarti cairanmu memang sangat banyak, Chagi…”

“Yah!!! Jangan membuatku malu.”

Sial!!! Dia selalu saja frontal dan seenaknya mengatakan semua__ termasuk apa yang baru kami  lakukan malam tadi. Heuh… sekarang aku jadi tersiksa sendiri.

“Sebaiknya aku menyiapkan sarapan dan kau membereskan semua ini dan mandi dulu.”

“Kau yakin?”

“Tentu saja.”

“Apa tak sebaiknya mandi bersama?”

“Yahhh!!! Jangan berfikiran aneh lagi Cho Kyuhyun. Ini sudah siang dan aku juga lapar, dan kurasa kau juga sama laparnya denganku. Aku akan melihat apakah ada makanan sisa pesta yang bisa aku panaskan.”

Aku beranjak dari dudukku dan kembali menahan nyeri saat tak sengaja bagian bawahku mungkin menyentuh bed sheet dan ini benar-benar terasa nyeri. “Ahhss… aishhh… appo…”

“Hehehe…. harusnya kau tak bersikeras seperti itu. Kita bisa menyuruh pelayan membawakan sarapan dan meletakannya diluar pintu. Dan kurasa, sepertinya sarapannya sudah ditaruh disana. Kau ingat bukan, jika Umma itu sangat menyayangimu. Tunggu saja disini dan aku akan mengambil sarapannya didepan.”

.

Blush….

.

Blush….

.

Blush….

.

‘Eomma!!! Aku akan membunuh anak kesayanganmu ini sekarang juga.’

Dia ini benar-benar!!!

Apakah sengaja berjalan naked begitu dan dengan santainya membiarkan ehhhmmm __adik kecilnya__ itu bergerak aneh kesana kemari? Ingin rasanya__ sungguh aku bena-benar ingin memukulinya sampai hilang kekesalanku.

Sungguh jika aku tak mengingat kalau dia adalah seme tersayangku, Tuan Cho tercintaku mungkin aku sudah memukulinya habis-habisan. Ck… sengaja sekali sih menggodaku.

“Wuah …benar ‘kan dugaanku. Mereka sudah membuatkan sarapan untuk kita. Pasta jamur dan juga susu. Eum sepertinya susu untukmu dan coklat panas untukku. Ahaha… umma tahu saja jika kau butuh tenaga lebih.”

 Boleh saja dia berfikiran seperti itu. Haish… memang dasar bocah ini___ terkadang benar-benar kekanakkan da nlucu.

Dan lihatlah~ Ommmooo!!!!

Kembali dengan santainya ia berbalik membawa meja kecil berisi sarapan kami dan mungkin akan meletakkannya di atas bed kami.

Dan junior itu~~~

Arghhhh!!! Kyuhyunku bena-benar damn HOT!!!

Sekarang perasaanku benar-benar menggila dan lebur menjadi satu. Melihat tubuh seksinya, wajah menggoda dan juga sesuatu yang sedikit tegang di bawahku ini butuh pelampiasan~~~ huah…. Eomma… aku benar-benar sudah tak tahan.

“Sepertinya Eomma memberikan satu notes kecil. Lihatlah amplop ini. Kau bacalah, aku akan meminmu coklatku.”

Aku menghilangkan pikiran anehku dan kemudian meraih amplop kecil itu.

.

 

.

 

‘Chukkae atas pernikahan kalian. Sungminnie, sekarang kau bermarga Cho.

Aku sungguh senang. Kekekeke….

 

Bagaimana malam pertama kalian? Apakah anak bodoh itu bermain kasar?

Haish…. aku harap dia tak melakukannya.

 

Ah, ya… karena Eomma dan appa pergi, jadi kalian bersenang-senanglah dirumah. Semua pelayan eomma liburkan untuk 2 hari kedepan, jadi kau bisa mencoba untuk mengurus pangeran tampanku ini.

 

Ah iya, aku hampir melupakan satu hal.

 

Apakah Kyuhyunie menyukai susunya???

 

Apakah dia meminumnya sampai habis?

 

Kalau iya___ syukurlah. Dan eum… bagaimana mengatakannya yah???

 

Begini saja, kau cepatlah meminum susumu. Yang berwarna putih dengan rasa vanila yang enak sekali. Untuk menambah tenagamu karena mungkin setelah ini kalian akan bermain tanpa henti. Hahhaa….. aku sangat senang saat Hannie memberiku ide tentang obat perangsang yang bisa membuat Kyuhyunie-ku bertahan selama 10 jam. Hahha… nikmatilah.

 

Yang selalu mencintaimu~

Cho Umma.’

.

.

Dengan susah payah aku menelan salivaku. Oh ini benar-benar mimpi buruk. Akan nikmat jika tak selama itu. Tapi, aku yakin hanya dengan melihat junior Kyuhyun yang sudah membesar dan benar-benar tegang.

“Sungminnie… eungghhh… aku membutuhkanmu sekarang.”

“Tap-tapi Kyu….”

.

Ahhhh!!! Nooo!!! Eomma!!!!

.

.

.

END

.

.

.

GAJE!!!

 

HAHHAA…. judul ma isi beda jauh…

 

biarin ajah, yang penting ada judulnya … ahhaa…. bye…