SECRET HEART || CH. 16 || KYUMIN FF || YAOI |

SECRET HEART

 

Author : rainy hearT

Length : Series

Rated : M

Cast :

-Cho Kyuhyun   (N)

-Lee Sungmin    (N)

– Kim Heechul    (Y)

-And other SUJU and SHINEE member

Pairing : || KYUMIN || SIBUM || ONKEY || and Other Pairs ||

Disclaimer : Semua cast belongs to God and themselves. Dan seperti biasanya, jika saya bisa saya sudah meng-Klaim seorang Lee Sungmin menjadi milik saya.#muehehhehe#

Genre : Romance || Drama || Sad ||Angst||

Warning : || Boy x Boy / BL / YAOI || Gaje || typo’s || EYD tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, Genderswitch (Y).||

Summarry : || Aku adalah satu hal yang SEMPURNA. Tapi tak akan ada artinya jika tanpa dirimu disisiku. Aku bukanlah apa-apa ||

Another PRESENT From Me

KYUMIN FF, ditulis dengan seluruh kekuatan Hati dan Pikiranku. Terinspirasi dari drama yang sangat mengena dihatiku. “SECRET GARDEN.”

Disini aku menambahkan pair kesayanganku yang lain “OnKey”, so welcome for Uri Unyu Leader.

Ini hanya terinspirasi dengan drama itu, bukan berarti ceritanya akan sama dengan Secret Garden. Aku membuatnya dengan segenap hati dan cintaku untuk seorang Lee Sungmin #ck… I’m crazy ’bout him#

Please be Patient With me. Don’t Like Don’t Read. No copas No bash. Kritik and saran yang mendukung selalu diterima dengan tangan dan hati yang terbuka.

.

.

~SECRET HEART~

.

.

HAPPY READING

.

.

Chapter 15

.

.

.

.

“Eoh? Apa maksud Umma?”

“Sudahlah, lebih baik kalian bicara berdua saja karena Umma harus mengurus hal lain. Dan ingat, kalian harus segera melakukan konferensi pers.”

“Untuk apa? Bukankah tak ada masalah. Lagi pula peluncuran albumku masih lama.” Kyuhyun melepaskan jaketnya, membuang gerah dan perasaan sedikit kesal karena Nyonya Cho selalu mengaturnya.

Nyonya Cho kemudian tersenyum kecil dan mengusap bahu Kyuhyun. “Bukan untukmu, tapi untuk memperkenalkan Ha Jiwon.”

“Untuk apa Umma? Kalau memperkenalkan dia, ya harus dia sendiri yang konperss. Kenapa aku harus ikut?”

Nyonya Cho menyeringai kecil dan mendekatkan wajahnya pada Kyuhyun, hingga kini ia berhenti tepat di sisi telinga Kyuhyun. Sedikit berbisik, “Karena dia calon istrimu.”

“Mwo?!”

Nyonya Cho kemudian meraih tasnya dan mengeluarkan satu majalah. Ia melemparkan majalah itu dengan kasar ke depan Kyuhyun.”Lihat ini!”

 

Kyuhyun membungkuk untuk meraih majalah yang jatuh di meja itu, sementara Nyonya Cho berjalan keluar meninggalkan  Kyuhyun dan Jiwon. Kyuhyun meremas kuat majalah itu. Hanya dengan melihat covernya saja sudah bisa ia pastikan jika itu memang fotonya dengan Sungmin.

Kyuhyun menoleh pada Jiwon. “Jadi, maksud Umma hanya untuk menutupi ini?”

Jiwon hanya menggeleng. “Aku tak tahu pasti, lagi pula sejujurnya aku kembali bukan untukmu. Aku punya tujuan sendiri dan karirku terlalu berharga jika hanya akan menikah denganmu secepat ini.”

Kyuhyun tersenyum miris dan duduk di sisi Jiwon. “Lalu apa maksud kerja samamu dengan umma?”

Jiwon menyingkap sedikit rambut pendeknya. “Aku perlu menyadarkan seseorang jika dia telah salah memilih yeoja. Aku tak mau kekasihku pergi dengan mudahnya, dan aku juga tak bisa menolak  permintaan nyonya Cho. Lalu kau pikir aku harus bagaimana?”

Jiwon meraih majalah yang dilempar kasar oleh Kyuhyun. “Lee Sungmin.”

“Kau tahu dia?”

“Tentu saja. Dia di bawah naungan Zhoumi, bersama dengan Seung Gi.”

“Kau? Dan Seung Gi?” Wajah Kyuhyun seperti meremehkan Jiwon. “Jangan bercanda, kau ini mengada-ada.”

“Lalu, kau dengan Sungmin ini apa? Ini lebih dari sekedar bercanda. Kau konyol jika seperti ini, sama saja dengan bunuh diri.”

“Jangan menceramahiku, kau  membuatku semakin pusing. Sekarang coba pikirkan, aku harus bagaimana? Menyangkal, sudah pasti bisa tapi bagaimana dengan Sungmin? Dan kenapa ada wartawan yang bisa mendapatkan  gambar ini?”

Jiwon tersenyum, bahkan perlahan terkikik lirih. “Sangat lucu, apakah kau begitu tak laku hingga memilih namja. Kau tak memikirkan bagaimana karirmu?”

Kyuhyun menggeleng enteng, ia menyeringai dan menaikkan dua kakinya keatas meja. “Aku sudah banyak uang, tak takut juga menghadapi pers atau bahkan fans fanatikku. Yang aku pikirkan hanya Sungmin. Dia baru memulai karirnya dan tak mungkin jika aku menghancurkannya dengan hubungan kami.”

“Kalau begitu mudah,” Jiwon tersenyum dan berdiri dari posisinya. “Menyerah atau bekerja sama denganku.”

Kyuhyun mengerutkan keningnya. “ Bekerja sama?”

“Ya.”

Dan keduanya sama-sama tersenyum. Entah apa yang mereka rencanakan…

.

.

.

Sementara itu didepan gedung perkantoran Zhoumi, suasana begitu ramai. Bukan karena ada konser atau pembagian tiket gratis, tapi para fans Kyuhyun yang memaksa ingin bertemu dengan Sungmin. Sementara di kantor Sungmin sendiri, namja itu sedang kewalahan sambil memijat pelipisnya.

“Jadi kau sungguh-sungguh dengan ini?”

“Aku tak tahu juga.”

“Kau ini, bagaimana?” Namja tinggi itu membenarkan kacamatanya. Ia membolak balik halaman majalah itu. “Wartawan yang mengambil gambar ini pasti ada bersama kita kemarin. Aku akan menyelidikinya.”

“Tidak usah.” Sungmin menghela nafas dan mengangkat wajahnya, berusaha menatap atasannya yang duduk di atas meja. “Zhoumi,  aku hanya perlu menyangkalnya didepan publik bukan? Bagiku itu mudah. Hanya saja, aku takut jika aku akan gagal untuk mendapatkan peran pada film Black Line yang disutradarai oleh Robertson. Itu karya terakhirnya dan bisa aku pastikan, untuk menembusnya sangat susah. Jika belum apa-apa saja sudah seperti ini maka bagaimana nantinya denganku.”

Zhoumi mendekat pada Sungmin, berdiri dibelakang namja itu. Memijat punggung Sungmin dan membiarkan angannya melayang entah kemana. “Aku padahal sudah bermimpi, jika aku akan menjadi yang pertama di Korea. Bekerja sama dengan Robert, huhhh… ini gara-gara wartawan iseng itu. Awas saja! Aku akan menghubungi  pihak Star Magazine.”

Zhoumi langsung meraih ponselnya dan segera menghubungi pihak majalah yang menerbitkan berita tentang Sungmin itu. Sementara Sungmin, jujur ia takut dan ragu. Ia takut, tak mungkin bisa berperan dengan baik. “Huh…” Ia hanya menghela nafasnya, “Aku pinjam mobilmu, aku akan menemui Kyuhyun.”

Sungmin segera beranjak dan keluar dari pintu darurat di basement gedung.  Menghindari serbuan SparKyu _Nama Fans Kyuhyun_ yang tak terima dengan adanya foto itu.

.

.

.

.

“Menurutmu bagaimana?”

Siwon sekarang sedang berada diruangannya, bersama dengan Kibum, Kyuhyun, Onew dan Hae. Mereka membicarakan tentang masalah foto itu. Kyuhyun menaikkan kedua kakinya ke atas meja, sementara Onew dengan setia berdiri disisi Siwon yang duduk di meja direkturnya.

Kibum sibuk mengurut dagunya dan melihat foto cover majalah Star itu. “Kalau begini , kau yang salah Kyu. Kenapa bisa ceroboh seperti ini? Lagipula, Zhoumi sudah menghubungi pihak majalah itu. Ck… aku tak bisa perkirakan bagaimana hebohnya fans gilamu itu.”

“Mereka sudah mengepung kantor Zhoumi.” Siwon berdiri dari kursinya dan beranjak melangkah ke belakang Kibum. “Menurutmu, harus bagaimana baby? Lagipula Cho ahjumma mau menjodohkan Kyuhyun dengan Jiwon untuk menutupi skandal ini. Sebenarnya mungkin itu cara yang paling baik, tapi aku tak bisa pastikan jika nanti Jiwon akan aman, sangat mungkin ia nantinya juga  mungkin akan diserang sparKyu.”

Semuanya terlihat berfikir keras. Hanya Kyuhyun yang terus saja diam menatap lurus pada majalah yang ada di atas meja itu. Ia memikirkan bagaimana Sungmin. Jika ia terus melakukan apa yang sudah ia rencanakan bersama Jiwon, mungkin Sungmin akan salah paham. Lalu jika begini…

“Aku dengar besok lusa Robert akan datang dan langsung menyeleksi  siapa saja yang akan masuk kedalam daftar pemain di Film Black Line,dan aku kira Sungmin sudah mengirimkan kaset demonya pada pihak Robert.” Kibum membuka suara dan sesekali menoleh pada Siwon yang masih ada dibelakangnya.

Kyuhyun mengangkat wajahnya dan tersenyum menatap Kibum. “Ternyata kekasihmu sangat berguna, Hyung.”

“Apa maksudmu?” Siwon mengernyit aneh.

“Aku akan selesaikan ini dengan caraku sendiri. Lagipula Sungmin juga harus tetap bisa bermain di film itu. Ia sangat mengharapkannya, meski hanya peran kecil tapi itu sudah bisa menjadi penyemangatnya untuk terus bertahan di dunia seperti ini.”

Kyuhyun segera beranjak dari duduknya dan meninggalkan kantor Siwon. Di luar ruangan, ia melihat Key yang masih sibuk dengan kertas-kertasnya. “Malam ini Onew pulang kerumahmu bukan?”

“Eoh, wae?” Key menatap bingung pada Kyuhyun.

“Aku akan membawa Sungmin menemui seseorang, jadi kuharap kau tidak ketakutan sendirian dirumah. Jaga rumah baik-baik, semoga tak ada sparKyu yang meneror kalian.”

“Huh…” Key menghela nafasnya. “Fansmu itu terkadang sangat berlebihan, hyung.”

.

.

.

.

.

“Aku memang ingin bertemu denganmu Kyu, tapi tidak kerumahmu. Tingkahmuu bisa menjadikan kita scandal paling heboh di sepanjang tahun ini.” Sungmin menghempaskan kesal tubuhnya di atas sofa putih yang ada di rumah Kyuhyun. Tadinya ia akan menemui Kyuhyun di ruangannya, tapi ternyata malah mereka bertemu di basement CnC ent.

Kyuhyun mendekat pada Sungmin, dan tangannya memberi isyarat untuk semua pelayan yang ada di ruangan itu agar keluar dari sana. Kyuhyun mengalungkan kedua lengannya dan meraih bahu Sungmin. Ia mencium lembut pelipis Sungmin, dan setidaknya hal manis itu bisa sedikit meredakan emosi Sungmin.

“Sudahlah, jangan pikirkan masalah skandal itu. Yang penting kau bisa mengambil satu peran di film Robert itu. Bukankah kau sudah mengirimkan kaset demo-nya?”

Sungmin mengangguk. Wajahnya menghadap kedepan, menatap hamparan tanah luas yang ditumbuhi rumput kering serta beberapa titik salju. “Sudah hampir masuk musim dingin, berarti ini hampir tiga tahun aku ada di bawah Zhoumi. Aku sangat mengharapkan peran itu, kau tahu bukan jika aku hanya sekolah akting biasa dan jika bisa berakting untuk fim itu, bukankah menjadi hal yang sangat menakjubkan. Dan aku orang Korea satu-satunya yang bisa berperan bersama begitu banyak orang asing.”

Mata Sungmin berbinar saat membicarakan tentang mimpinya, tapi entah kenapa setan pervert ini malah berusaha mengalihkan pembicaraan dan angan Sungmin. “Eum… Ming..”

“Heum…” Sungmin menoleh pada Kyuhyun dan melepaskan lengan Kyuhyun pada bahunya. “Jangan memelukku, aku tak mau ada yang melihat.”

“Ya, baiklah.” Kyuhyun duduk nyaman di posisinya dan kemudian menyilangkan kedua tangannya. “Tapi, eum… mengingat kau akan berakting dengan orang asing, sekarang yang aku pikirkan adalah… apa mungkin kau bisa berbicara menggunakan, yah … setidaknya bahasa inggris.”

Senyum diwajah Sungmin memudar. “Ya! Apa kau mau menghinaku?! Meski aku hanya kuliah di sekolah akting yang biasa tapi setidaknya aku bisa sedikit bahasa Inggris, enak saja menghinaku!”

“Ahhhhaaa… mianhe Ming. Hahhaa….. itu karena aku ragu, kau bisa berbicara bahasa asing. Yeah, biar bagaimanapun kau itu artis baru. Hhahaha…..”

Kyuhyun tertawa, dan lebih tertawa lagi saat Sungmin malah menggelitik pinggangnya. Suara ramai tawa itu memenuhi ruang tamu rumah Kyuhyun, tapi sayang tiba-tiba…

“Ehhemmm…”

“Eoh…”

“Kenapa kalian berbuat hal menjijikkan seperti itu disini?”

“Umma…” Kyuhyun berdecak kesal. Ia meraih pinggang Sungmin dalam pelukannya dan membiarkan Nyonya Cho terus menatap tak suka padanya. Sementara Sungin sendiri, dia bahkan sudah merasa sangat tak nyaman dengan posisi itu tapi tetap saja ia tak bisa berbuat apapun untuk menghindari perlakuan Kyuhyun padanya.

Nyonya Cho duduk dengan anggun di salah satu single seat dan menyilangkan kedua kakinya. Satu tangannya meremas kuat genggamannya dan satu tangannya yang lain menunjuk ke arah Sungmin dan Kyuhyun.

“Kau! Anak bodoh! Kau pikir kau sedang apa? Aku tak menyangka jika kesalahanku menyuruh kalian main film itu akan berdampak seperti ini.”

“Kau menyesal, Umma?” Kyuhyun menatap remeh pada yeoja itu. “Ck, sayang … aku bahkan tak merasa menyesal sedikitpun. Iya kan, chagi…”

“Cih! Menjijikkan! Lepaskan dia Cho Kyuhyun!  Jangan membuatku lebih malu lagi dengan tingkahmu itu.” Nyonya Cho tersenyum licik dan terus menatap tajam pada Sungmin dan Kyuhyun. “Apa kau lupa dengan Jiwon, dan kalian akan segera Umma nikahkan.”

“Menikah?” Sungmin menatap tak mengerti pada Kyuhyun, ia memang belum tahu tentang masalah ini. “Apa artinya dengan menikah? Dan siapa Jiwon?”

Tapi Kyuhyun malah mengabaikan Sungmin dan menatap pada Nyonya Cho. “Dengarkan aku, Umma.” Kyuhyun menghela nafasnya dan mengusap lembut perut Sungmin yang masih dalam pelukannya. “Bukankah selama ini aku tak pernah menolak semua permintaanmu, bahkan aku setuju menjadi penyanyi dan melakukan semua yang kau inginkan. Baiklah, mungkin aku suka menjadi terkenal. Tapi Umma, aku sekarang sudah memilih Sungmin. Dan meski semua tak menyetujuinya, harusnya kau saat ini mendukungku. Bukan malah memintaku untuk menikah dengan Jiwon.”

“Huh…” Nyonya Cho memalingkan wajahnya dan tertawa kecil. “Menyetujui putraku satu-satunya menjadi GAY?” Nyonya Cho kemudian berdiri dan meraih tasnya. Ia melangkah mendekat pada Kyuhyun dan Sungmin. “Kau pikir  aku sudah gila? Kau satu-satunya penerus Cho, dan sekarang kau memilih namja? Apa kau sudah buta? Atau kau memang sudah gila?”

Nyonya Cho melangkah angkuh dan pergi meninggalkan ruangan itu. Sementara Kyuhyun masih membeku dalam pelukan erat lengan Kyuhyun yang masih melingkar di pinggangnya.

“Gwenchana Ming…”

Kyuhyun berbisik lirih pada Sungmin. Ia kemudian menciumi pipi kenyal Sungmin dan memeluk erat namja itu. Sementara Sungmin, matanya menerawang melihat tak tentu arah.

“Aku tahu sekarang bagaimana perasaan Key, Kyu. Dan sekarang aku merasakan ketakutan Key.” Sungmin menoleh pada Kyuhyun, menatap tepat pada kedua mata coklat Kyuhyun. “Bagaimana sekarang, Kyu? Dan apa maksudnya dengan Jiwon? Siapa dia?”

Kyuhyun hanya menggeleng, “Dia bukan siapa-siapa. Hanya sahabat lamaku, dan aku pastikan aku hanya mencintaimu saja Ming. Percayalah…..”

.

.

.

.

.

“Nyonya Cho?” Sungmin mengernyit bingung saat menemukan Nyonya Cho berada dihalaman garasi rumahnya. Mobil silver yeoja itu terparkir indah disana, ditambah lagi dengan kehadiran yeoja lain berambut pendek yang setia menemani langkah anggun Nyonya Cho.

Nyonya Cho melepas kacamatanya dan menghampiri Sungmin yang tadi tengah bersiap pergi kelokasi syutingnya. “Ada apa pagi-pagi sudah ketempatku?”

“Sebaiknya kita bicara di rumahku saja. Kau tahu bukan, dimana rumah keluarga Cho?”

Sungmin mengangguk ragu,dan kemudian Nyonya Cho hanya tersenyum singkat dan memberi isyarat pada yeoja itu untuk ikut pergi bersamanya. Sungmin tak yakin dengan apa yang akan ia lakukan, bisa saja Nyonya angkuh itu memakinya habis-habisan.

Drrrrtt…. drttt…

Sungmin merogoh ponselnya dan tersenyum saat membaca pesan dari Kyuhyunnya.

|To : Ming Bunny

‘Hwaiting chagiyya!! Ini iklan pertamamu.’|

|To: Kyuhyunie

‘Nde Kyuhyunie, pasti. Chu~|

Sungmin menyimpan kembali ponselnya, dan bergegas keluar dari rumahnya.

.

.

.

“Aku ingin berbicara serius denganmu.”

Sungmin duduk diam didepan Nyonya Cho yang memang terkenal tegas dan angkuh. Ia merasa sangat lelah sekarang, terlebih kondisi tubuhnya yang benar-benar butuh beristirahat. Tapi, sekretaris Nyonya Cho terus saja menelfonnya dan memaksanya untuk datang secepatnya.

“Baiklah, aku sudah sampai disini. Lalu apa yang akan kau bicarakan?”

 

Nyonya Cho tersenyum kecil. Ia kemudian memberikan isyarat pada yeoja yang sedari tadi mengikuti Sungmin itu untuk mendekat padanya. Sungmin menatap aneh pada lembaran amplop coklat yang diberikan yeoja itu padanya.

“Ambilah, itu cek seharga 10 juta U$D. Dan kuharap kau cepat menyingkir dari kehidupan Kyuhyun.”

“Mwo?” Sungmin melempar amplop itu ke atas meja. “Kau pikir perasaanku ini cuma main-main? Aku tak butuh uangmu.”

“Ahhahaa…. ternyata masih punya harga diri. Atau memang uangnya kurang?” Kembali Nyonya Cho memberi isyarat pada pelayan itu, dan dengan cepat pelayan itu merogoh kantongnya dan mengulurkan pulpen serta cek kosong yang sudah ditandatangani oleh Nyonya Cho.

“Apa lagi ini?”

“Kau bisa menulis angka yang kau mau, asal lepaskan Kyuhyun-ku.”

Sungmin menyeringai dan menyobek cek kosong itu. “Dengarkan aku Nyonya Cho yang terhormat. Kau pikir, uangmu yang banyak itu sanggup membeli perasaan kami. Pemikiran yang sungguh bodoh, aku bukan orang yang gila uang. Dan asal kau tahu, putramu itu sangat mencintaiku. Jadi kau sama sekali tak punya hak untuk mengatur kehidupan kami.”

Sungmin segera beranjak dari duduknya, namun langkahnya terhenti saat mendengar bunyi tepuk tangan Nyonya Cho. “Bagus sekali. Jadi kau sedang mengajakku bermain?” Yeoja itu melirik aneh pada Sungmin. Ia berjalan mendahului Sungmin dan berhenti tepat di depan Sungmin. Tanpa memalinkan tubuhnya, Nyonya Cho tersenyum sengit pada Sungmin.

“Jika kau memang kuat dengan semuanya, maka aku akan memainkan tanganku.”

“Apa maksudmu?”

“Kyuhyun-ku, adalah putraku. Didalam darahnya ada darahku,darah keluarga Cho. Semua kekayaannya adalah milikku, termasuk karir dan rumahnya. Lalu…” Nyonya Cho tertawa kecil dan melirik pada Sungmin. “Bisa kau bayangkan sendiri apa yang akan kulakukan, dan oh… jangan lupakan kalau kau hidup dibawah genggaman tanganku.”

Sungmin terdiam dan tangannya mengepal kuat. “Aku dan Kyuhyun tak akan menyerah, jadi sebaiknya berhenti membujukku.”

.

.

.

Plukk… pluk… plukk….

“Ya! Berhenti dan jangan melempar lagi, atau aku akan melaporkan kalian pada polisi!”

Zhoumi masih berusaha melindungi tubuh Sungmin yang terus saja dilempari telur oleh para sparKyu yang berjaga di luar gedung perkantorannya. Sungmin baru saja akan menuju ke tempat casting dengan Robert tapi tak menyangka jika kerumunan fans itu tetap masih ada meski sudah berlalu beberapa hari.

“Ck…. kau ini bodoh atau apa? Sudah tahu keadaan seperti ini malah menjemput di depan gedung. Ck.. supir payah.”

Zhoumi sibuk mengomel pada supir mereka, sementara itu Sungmin melihat kerumunan fans Kyuhyun yang sedikit banyak membuatnya bimbang. Sungmin akhirnya lebih memilih menunduk dan memikirkan ucapan Nyonya Cho. Entahlah, ia tak tahu apa yang terjadi dengan Kyuhyun.

Sungmin sampai di tempat casting. Ia begitu takut dan berdebar saat melihat seorang namja asing yang terlihat cukup tua tapi ia masih terlihat sehat dan pantas disebut sebagai sutradara senior yang patut di acungi jempol.

“Apakah kau gugup?” Zhoumi sedikit berbisik pada Sungmin yang ada disisinya.

“Nde, lumayan. Untunglah aku mendapatkan nomor terakhir, jadi aku bisa lebih mempersiapkan diri.” Sungmin mengangguk gugup. Ia kemudian merogoh sakunya saat merasakan getaran yang cukup lama. Sedikit terkejut saat melihat id pemanggil di ponselnya.

“Aku pergi sebentar.” Sungmin berpamitan pada Zhoumi dan dengan cepat mengangkat telfonnya. “Yeobosseoyo…”

‘Aku tidak main-main, Lee Sungmin.’

“Apa maksudmu?”

‘Kau akan mudah mendapatkan peran itu jika kau melepaskan Kyuhyun. Tapi jika kau tetap bersikeras, maka sekarang juga aku bisa menjatuhkan anakku sendiri.’

“Ya! Apa yang akan kau lakukan?Umma macam apa kau?!”

‘Hahahaa…. aku memperingatkanmu Sungmin, 2 jam dari sekarang. Lakukan atau aku akan melakukannya dengan caraku sendiri.’

Sambungan telfon itu diputus secara sepihak oleh Nyonya Cho. Entah apa yang sebenarnya diinginkan yoja angkuh itu.

.

.

.

TBC

 

Huwaaa!!! Makin jelek. Aduh sebenarnya aku malah menganggap ini produk gagal.

 

Bukan karena apa,tapi karena aku sendiri dah kehilangan feelnya. Haish… gimana ini? Enaknya lanjut atau didelete ajah. Atau ada yang mau nerusin?????

 

Comment n Like sangat diharapkan…

38 respons untuk ‘SECRET HEART || CH. 16 || KYUMIN FF || YAOI |

  1. lnjut aja eon tp konfliknya jgn berat2 kan dr awal kyu uda sush dapetin hatinya min.
    trus klo bisa chaptrnya jgn pnjang2 biar feelnya gak ilang
    cm saran aja eon 🙂

  2. lanjut dong eon..
    Eomma’a kyu nybelin bgt sih..
    Kyu sm jiwon tuh ngrencanain apa sih,,tp smoga bs mbantu hbungan kyumin..

  3. Lanjut eon. HARUS DILANJUUUUUT!!! Ini slh 1 ff eon yg paling wie favouritin, poko.a wie ska bgt sma ff ini. Poko.a harus d lnjut. Tp konflik.a jgn trlalu berat y, kasian kyumin.a. or jdiin mpreg aja, cpa tw ibu.a kyu stuju sm hub kyumin klo ming.a bsa hamil hhe #plak

    Poko.a lanjut teruuuus, jgn d delete. Wie slalu nunggu lanjutan ff ini. Lanjut poko.a ^3^

  4. omg. . .omaigat keprihew ???ny.cho ngpain seh ikut2an aj bkin sebal
    yach ming jngn terbujuk oke!pertahankan cinta kalian jngn menyerah

  5. Lanjut chingu!!! ^^ chap selanjutnya bikin penasaran…. Eommanya kyu jahat banget -_-
    Kasian kyu dapet cinta sungminie aja udah susah sekarang eommanya malah begitu, jangan kelamaan ya chingu nyiksa kyu sama minnya ^^

  6. chingu, aku mw lnjud k ch.17, tapi kenapa file’a gg bsa kebuka. Lagian tulisan ( CH.17 S/D AND ) itu wrnanya hitam, jdi otomatis gg bsa kebuka. Ini gmn???

  7. Kyumin lagi diuji nih -,-
    Sebel banget sama ny cho kasian kan Sungmin sama Kyuhyunnya 😦

    Lanjut dong eonnie, jangan berhenti di tengah jalan
    Semangat yaaa!

  8. sgitu bencikah ortu kyuhyun ma sungmin ampe melakukan cara apa ja buat nyikirin sungmin dr kyuhyun….

    lanjut min

  9. itu bukan meonie gue T-T meonie gue ga kaya gitu huaaaa buktinya daddy sama mommy udah nikah sekarang #kebawaalur

  10. cinta kyumin sedang diuji..semoga kyumin dapat melewati semua ujian cinta itu 🙂

    chingu tetap semangat menulis ya
    (^,^)9 aku selalu suka dan
    menunggu karya-karya chingu

Tinggalkan Balasan ke Miwa Batalkan balasan